Melansir detikInet, penelitian di Universitas Dalhousie menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk memecahkan kode bahasa ayam. Ini adalah proyek yang dirancang untuk merevolusi pemahaman kita akan hewan unggas ini dan metode komunikasi mereka.
Penggunaan AI dan pembelajaran mesin dalam upaya ini seperti memiliki penerjemah universal untuk ucapan ayam. AI dapat menganalisis data audio dalam jumlah besar.
Seperti yang didokumentasikan oleh para penelitian, algoritme belajar mengenali pola dan nuansa dalam vokalisasi ayam. Ini bukanlah tugas yang mudah sebab ayam memiliki beragam suara yang bervariasi dalam nada, nada, dan konteks.
Dengan menggunakan teknik analisis data tingkat lanjut, para ilmuwan mulai memecahkan kodenya menggunakan Natural Language Processing (NLP), sebuah teknologi yang sering digunakan untuk menguraikan bahasa manusia. Ilmuwan mempelajari menafsirkan keadaan emosi ayam sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai perawatan dan lingkungan mereka.
Selain vokalisasi, peneliti juga menyelidiki isyarat non-verbal untuk mengukur emosi pada ayam. Penelitian mengeksplorasi kedipan mata dan suhu wajah untuk dijadikan indikator yang dapat diandalkan mengenai keadaan emosi ayam.
Baca juga: Nick Kuipers Segera Punya Rekor Baru |
Dengan menggunakan metode non-invasif seperti video dan pencitraan termal, peneliti mengamati perubahan suhu di sekitar mata dan kepala, serta variasi perilaku berkedip, yang tampaknya merupakan respons terhadap stres. Temuan awal ini membuka jalan baru dalam memahami bagaimana ayam mengekspresikan perasaannya, baik secara perilaku maupun fisiologis, sehingga memberi kita alat tambahan untuk menilai kesejahteraan mereka.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini. (mso/mso)