Pemda Kabupaten Sumedang berencana akan mengembangkan program bertajuk food estate partisipatif. Sebelumnya, program ini menyediakan lahan satu hektare untuk satu desa. Kini, ditambah menjadi 10 hektare untuk satu desa.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman kepada detikJabar di ruang kerjanya belum lama ini. "Sebelumnya akan kita dorong satu desa satu hektare, sebagaimana yang telah kita lakukan di 2023 dengan support dari kementerian pertanian (kementan) dan kementerian pertahanan yang sangat luar biasa, dari Pak Menteri langsung, beliau meminta kami bisa menyiapkan sampai 10 hektare per desa," ungkap Herman.
Herman menyatakan, saat ini pihaknya tengah mengonsolidasikan terkait rencana tersebut bersama dinas pertanian, dinas peternakan, PPL dan para kelompok tani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini bisa kita dorong, saya kira stok pangan Kabupaten Sumedang bisa meningkat sehingga kita punya ketahanan pangan, jadi desa-desa punya lumbung pangan khususnya padi dan jagung," terangnya.
Menurut Herman, pencanangan program tersebut menjadi langkah baik sebagai upaya antisipasi dari dampak jika terjadi fenomena El Nino atau perubahan iklim.
"Ini sebagai upaya antisipasi jika terjadi El Nino atau perubahan iklim yang dapat mengganggu cadangan pangan nasional, termasuk cadangan pangan daerah," tuturnya.
"kita berharap apapun situasinya ke depan, kita memiliki cadangan pangan yang bagus dan kedaulatan pangan yang bagus," imbuhnya menambahkan.
Sementara itu terkait bantuan yang akan digelontorkan oleh kementerian pertanian, kata Herman, bantuan dari Kementan tersebut berkat program terobosan bertajuk satu hektare buruh tani bangkit (Starbak), atau satu desa satu hektare, atau food estate partisipatif.
Herman memaparkan, berkat program tersebut mengantarkan Kabupaten Sumedang menjadi tuan rumah dalam acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) pada Selasa (30/1/2024),
"Ada 27 kabupaten kota yang hadir di Kabupaten Sumedang dan dari Kabupaten Sumedang sendiri, kami menghadirkan kurang lebih 30 ribu petani dan peternak termasuk di dalamnya PPL, stakeholder terkait dan LMDH dan sisanya 30 ribu itu dari 26 kabupaten kota lainnya," paparnya.
Dalam acara tersebut, sambung Herman, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto memberikan apresiasi berupa bantuan pertanian kepada Kabupaten Sumedang yang totalnya kurang lebih senilai Rp23 miliar.
"Bantuan itu untuk bantuan bibit, pupuk dan sarana produksi pertanian, tentunya ini akan kita manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sumedang khususnya untuk komoditas padi dan jagung meski terbuka juga untuk pangan lainnya, tapi kami prioritasan ke padi dan jagung di 26 kecamatan dan 270 desa, 7 kelurahan," ucapnya.
Herman menargetkan program satu desa satu hektare dapat terlaksana secepatnya atau dapat terlaksana pasca selesainya Pemilu 2024.
"Nanti pasca-Pemilu atau setelah 14 Februari kami akan langsung menghadap kepada pak menteri pertanian ke Jakarta dan mudah-mudahan bisa langsung di-support oleh menteri pertanian senilai Rp23 miliar sebagaimana yang dikomitmenkan," terangnya.
(sud/sud)