Kampus Sukabumi hingga Karawang Ambil Sikap Jelang Pilpres 2024

Kampus Sukabumi hingga Karawang Ambil Sikap Jelang Pilpres 2024

Irvan Maulana, Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 05 Feb 2024 18:45 WIB
Kampus Muhammadiyah Sukabumi.
Kampus Muhammadiyah Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Jelang pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang, berbagai perguruan tinggi memberikan pernyataan sikap termasuk Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

Pernyataan sikap itu dibacakan langsung oleh Rektor UMMI Renny Sukmawani yang didampingi oleh Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Ketua Lembaga, Kepala Kabiro dan civitas akademika lainnya.

Pernyataan sikap itu dilakukan seiring dengan kondisi demokrasi di Tanah Air. Mereka mendesak Presiden sampai pejabat daerah bersikap proporsional dengan mengedepankan etika selama proses Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UMMI netral dan kita berharap semua pihak (pemerintah) juga menghargai terkait dengan itu, termasuk semua pihak mengedepankan moralitas dan keluhuran budi, itu yang kita tekankan," kata Renny di depan Gedung Rektorat UMMI, Senin (5/2/2024).

Renny tak secara umum menggamblangkan menilai kondisi demokrasi saat ini. Akan tetapi, dia merasa perlu untuk menyerukan semua pihak tentang netralitas.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak gundah, kami hanya merasa perlu mengajak, menyerukan kepada semua pihak untuk kita sama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, adil dan bermartabat," ujarnya.

"Tanggal 14 Februari 2024 merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin melalui pemilihan umum (Pemilu). Dinamika politik yang tampak menjelang pemilu di tahun 2024 ini perlu menjadi perhatian khusus," sambung dia.

Adapun empat pandangan yang disampaikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di antaranya sebagai berikut:

1. UMMI, sebagai institusi pendidikan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan pemilu 2024 dengan mengedepankan moralitas dan keluhuran budi.

2. UMMI sebagai institusi pendidikan bersikap netral dan menyerukan kepada seluruh sivitas akademika untuk mendukung pemilu damai yang jujur, adil, serta bermartabat.

3. UMMI sebagai bagian dari Forum Rektor PTMA yang telah bekerjasama dengan BAWASLU, akan terlibat aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu 2024.

4. UMMI mengajak seluruh masyarakat khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mensukseskan pemilu damai, dan secara individu menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dengan mengedepankan tanggung jawab serta tidak memaksakan kehendak.

Sikap Kampus di Karawang

Rektor se-Karawang deklarasi pemilu damai jelang pencoblosan 14 Februari mendatang, selain itu para akademisi tersebut juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk bersikap netral dalam proses pemilu dan proses kampanye.

Dalam deklarasi tersebut setidaknya lima universitas dan perguruan tinggi di Karawang, hadir dan mendeklarasikan pesan pemilu damai di Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya mendeklarasikan enam point penting, serta meminta agar kepala negara bersikap netral.

"Alhamdulillah hari ini, kami berkumpul untuk mendeklarasikan atau melakukan pernyataan sikap terkait pemilu yang tak lama lagi digelar. Kami merasa bahwa pemilu harus disikapi dengan baik serta tidak menjadikan sumber perpecahan walau berbeda pilihan," ujar Dedi usai deklarasi di Kampus Unsika Karawang, Senin (5/2/2024).

Para rektor tersebut, kata Dedi, membawa pesan agar proses pemilu berjalan, aman, jujur, adil, dan damai untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.

"Kami juga menolak upaya isu sara, serta mengimbau untuk menghindari kegiatan yang bersifat provokatif di tengah masyarakat, dalam proses pemilu," kata dia.

Para rektor di Karawang juga meminta, agar pihak berwenang bekerja maksimal dalam menciptakan situasi dan kondisi wilayah yang kondusif.

"Kepada masyarakat, kami juga menjunjung tinggi kebebasan berpendapat namun dengan cara yang santun, yang dijamin oleh konstitusi," ucapnya.

Tak hanya itu, para rektor di Karawang juga meminta agar Presiden Jokowi bersikap netral, dan tidak condong terhadap salah satu pihak dalam proses pemilu dan kampanye.

"Kepada Presiden kami juga meminta agar, sebagai kepala negar bersikap netral, baik dalam proses kampanye maupun proses pemilu secara utuh. Sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih sesuai kehendak dan menghargai pilihan orang lain," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads