Debat Capres-Cawapres ke-5 yang bakal digelar KPU RI, Minggu (4/2/2024) malam menjadi penentuan bagi para capres untuk meyakinkan masyarakat yang belum memiliki pilihan. Hal itu dikatakan Pakar Politik Unpad Firman Manan.
"Debat ini diperuntukkan kepada pemilih yang belum menentukan pilihan atau yang swing voters," kata Firman dihubungi detikJabar via sambungan telepon.
Firman menyebut, jika pada debat pertama hingga empat orang masih belum tentukan pilihan. Maka pada debat kelima ini para paslon harus tampil habis-habisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kemarin-kemarin orang menunggu debat ke 2, 3 dan 4. Debat terakhir jelang pencoblosan semua kandidat harus tampil maksimal," sebutnya.
"Ini kesempatan baik, kalau model kampanye lain masing-masing dukungannya, kalau debat karena tampil bareng mereka bisa menunjukkan keunggulan dibandingkan kandidat lain," tambahnya.
Firman mengungkap, pada debat kelima ini jika paslon tampil secara ofensif, jangan sampai seperti penampilan Anies Baswedan didebat ketiga dan Gibran Rakabuming Raka didebat keempat.
"Kadang-kadang kalau ofensifnya berlebihan seperti Mas Anies dan Mas Gibran malah menuai kritikan, kalau pun mau defensif harus memiliki argumen," ungkapnya.
Firman menyebut, debat kelima ini bakal menjadi sorotan para pemilih yang belum menentukan pilihanya.
"Harus ada dibenak pemilih nanti, diakhiri debat itu, mereka nisa putuskan yang terbaik dalam rangkaian debat pertama sampai kelima ini. Debat kelima ini akan yang paling diingat," jelasnya.
Disingung terkait tema dan siapa yang paling menguasai, terkait tema kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi, Firman menilai tema itu akan lebih dekat bagi mereka yang pernah menjadi kepala daerah.
"Kalau kita lihat latarbelakang karena Mas Anies dan Mas Ganjar mantan gubernur, ini hal-hal yang sebetulnya banyak ditangani kepala daerah. Sementara Pak Prabowo lebih banyak di bidang militer dan sekarang Menhan tidak terlalu dekat dengan isu ini kalau secara background," ujarnya.
"Tapi dalam debat itu kembali siapa yang siap, apapun background kalau tidak ada persiapan bisa jadi masalah, bisa saja orang yang tidak punya background mereka bisa persiapkan diri, antisipasi agar bisa tampil lebih baik apapun pertanyaan yang akan muncul dan resiko, menurut saya tidak ada yang mutlak unggul," pungkasnya.
(wip/mso)