Ngeri! Lubang Hitam Kuno Ini Bisa Ubah Orbit-Jarak Bumi dengan Matahari

Kabar Internasional

Ngeri! Lubang Hitam Kuno Ini Bisa Ubah Orbit-Jarak Bumi dengan Matahari

Rachmatunnisa - detikJabar
Senin, 05 Feb 2024 01:30 WIB
lubang hitam
Ilustrasi lubang hitam (Foto: Getty Images).
Jakarta -

Sejumlah lubang hitam kuno ditemukan oleh sekelompok ilmuan. Namun, lubang hitam itu cukup mengerikan, karena disebut bisa mengubah orbit Bumi hingga jarak Bumi ke Matahari.

Melansir detikInet, tim peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperkirakan massa materi yang berputar-putar, yang disebut lubang hitam primordial (Primordial Black Hole/PBH) terbang melewati Tata Surya kita setidaknya sekali dalam satu dekade. Pergerakan PBH disebut dapat mengganggu Bumi dan Bulan.

PBH, yang terbentuk tak lama setelah Big Bang 12,8 miliar tahun lalu, berukuran sebesar mikroba, namun memiliki kepadatan sebesar asteroid yang dapat menyebabkan orbit Bumi goyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Daily Mail, Minggu (4/2/2024) klaim tim peneliti menunjukkan bahwa jarak planet dari Matahari atau Bumi bisa berubah seiring waktu.

PBH diusulkan pada tahun 1947 oleh ahli astrofisika Stephen Hawking dan mahasiswa PhD-nya Bernard Carr. Keduanya berpendapat bahwa pada saat-saat pertama Big Bang, wilayah 'kental' yang memiliki massa ekstra mungkin telah terbentuk di alam semesta dan berubah menjadi lubang hitam ketika mereka runtuh.

ADVERTISEMENT

Namun, lubang hitam purba belum terdeteksi di alam semesta. Studi baru ini didasarkan pada teori bahwa alam semesta penuh dengan PBH, yang berarti benda-benda tersebut pasti melewati lingkungan kosmik kita.

Para peneliti menghitung seberapa dekat PBH dengan planet atau Bulan di Tata Surya kita untuk mengubah pergerakan.

Studi ini menggunakan simulasi yang menampilkan kedelapan planet, sekitar 300 satelit alami planet seperti Bulan, lebih dari 1,3 juta asteroid, dan hampir 4.000 komet.

Tim mengamati bahwa jika sebuah asteroid bermassa hanya berjarak dua unit astronomi dari Matahari, orbit planet dan Bulan akan terguncang hingga beberapa meter. Namun, para peneliti mencatat bahwa goncangan tersebut tidak akan menghancurkan planet kita.

Mereka kini mengembangkan metode untuk mengukur goncangan gravitasi tersebut, dalam upaya mengumpulkan bukti nyata pertama yang membuktikan dark matter atau materi gelap yang telah lama diteorikan.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)


Hide Ads