.webp)
Ribuan warga dari Kabupaten Majalengka menyerbu Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). Mereka berbondong-bondong mendatangi kediaman dari politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi.
Pantauan detikJabar di lokasi, terlihat ribuan warga Majalengka ini tengah berjalan menuju kediaman Dedi Mulyadi sembari membawa makanan seperti pisang, kelapa, petai, ayam, sayur-sayuran, buah-buahan, dan masih banyak lagi.
Kedatangan mereka pun disambut langsung oleh Dedi Mulyadi dengan penuh rasa suka cita. Diketahui, mereka merupakan warga dari Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Mereka mengaku mendatangi Dedi Mulyadi secara inisiatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut tokoh masyarakat Babakankareo Engkos Baskara, kedatangan mereka tak lain untuk menyerahkan sedikit hasil panen di bumi Majalengka kepada Dedi Mulyadi. Sebab, kata Engkos, ia mendengar bahwa Lembur Pakuan tempat Dedi Mulyadi tinggal selalu didatangi oleh tamu dari luar kota.
"Kami sering melihat kalau di sini setiap hari banyak tamu puluhan ribu tamu, jadi sedikit-sedikitnya ada barokah sedikit kami memberikan nyambungan mudah-mudahan bermanfaat untuk yang datang dan hadir," ujar Engkos kepada detikJabar usai memberikan hasil panen bumi di Lembur Pakuan.
"Kalau untuk disumbang mah memang nggak perlu untuk disumbang soalnya kan raja (Dedi) itu banyak duit ya cuman ini atas kepedulian kami dan rasa cinta dari warga Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka," sambungnya.
 Warga Majalengka temui Dedi Mulyadi di Subang sambil bawa hasil panen, Sabtu (3/2/2024). Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
Selain memberikan hasil panen bumi khususnya dari Majalengka ini, Engkos mengungkap, kedatangan mereka merupakan salah satu bentuk dukungan langsung terhadap Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Dukungan capres kepada Pak Prabowo harga mati. Alasannya Pak Prabowo itu orang yang ikhlas seperti Kang Dedi Mulyadi. Kami begitu memfavoritkan sosok dari Pak Prabowo dan Mas Gibran atas dasar jatuh hati saya karena simpati kepada mereka. Saya juga mengidolakan sosok dari Kang Dedi Mulyadi Raja Sunda. Soalnya waktu Kang Dedi hijrah ke Pak Prabowo saya ikut juga," katanya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menuturkan support yang diberikan langsung oleh warga Desa yang berada di Kecamatan Rajagaluh ini begitu berarti. Pasalnya, pada setiap harinya, di Lembur Pakuan terdapat aktivitas silaturahmi warga yang datang dari berbagai daerah untuk mendukung Prabowo dan Girban.
"Memang kan tiap hari di sini di Lembur Pakuan kita selalu kedatangan puluhan ribu orang, tercatat sampai hari ini sudah 120 ribu orang datang ke sini bersilaturahmi karena posisi saya hari ini yaitu Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, saya menjelaskan apa yang menjadi orientasi kepemimpinan Pak Prabowo ke depan dan apa yang menjadi orientasi dari Partai Gerindra ke depan," tutur Dedi.
"Tentunya kedatangan warga dari Pajajar itu nama desa yang selalu saya sebut dan itu ada riwayatnya dulu waktu saya masih Bupati dan suka keliling Jabar dan diantaranya ke Majalengka yang saya singgahi yaitu Desa Pajajar," ucapnya.
Bukan tanpa alasan, dikatakan Dedi, bahwa warga dari Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka ini sudah tidak asing bagi Dedi Mulyadi. Sehingga, dukungan maupun support yang dilakukan oleh warga Pajajar terhadap Dedi tersebut akan terlaksana.
"Di Desa Pajajar itu menurut riwayat tempat singgah raja Pajajaran namanya Sri Baduga Maharaja dan tempat mandinya juga ada sangat jernih sehingga saya terkesan dengan desa itu. Ini juga termasuk yang dulu saya kenal sering support sehingga kali ini datang ya kita ucapkan terima kasih," ungkapnya.
 Dedi Mulyadi saat kedatangan warga Majalengka yang ingin dukung Prabowo di Pilpres, Sabtu (3/2/2024). Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
Nantinya, lanjut Dedi, makanan yang dihasilkan dari bumi Desa Pajajar tersebut akan diolah dan diberikan langsung terhadap ribuan tamu yang sering mendatangi Lembur Pakuan.
"Tentu kita merasa tersupport dari Majalengka ini sebagai bentuk apresiasi dalam bahasa Sunda ini nyambungan merupakan memberikan makan kepada orang tiap hari agar tidak habis bahannya," pungkasnya.
(dir/dir)
