Cerita Pahit Gadis 13 Tahun Asal Inggris Kala Liburan ke Pakistan

Kabar Internasional

Cerita Pahit Gadis 13 Tahun Asal Inggris Kala Liburan ke Pakistan

Tim Wolipop - detikJabar
Minggu, 04 Feb 2024 03:00 WIB
TOPSHOT - A young actress plays the role of Giorgia, 10, forced to marry Paolo, 47, during a happening organised by Amnesty International to denounce child marriage, on October 27, 2016 in Rome.  / AFP / GABRIEL BOUYS        (Photo credit should read GABRIEL BOUYS/AFP via Getty Images)
Ilustrasi pernikahan di bawah umur (Foto: AFP via Getty Images/GABRIEL BOUYS)
Jakarta -

Gadis berusia 13 tahun di Inggris mengalami hal yang mungkin tak terlupakan. Liburannya ke Pakistan justru berujung kisah pahit hendak dinikahkan dengan pria dewasa.

Kisah ini bermula saat gadis itu bersama ibu dan ayahnya liburan ke Pakistan. Tanpa diketahui ibu dan sang gadis, ayahnya ternyata punya niat buruk.

Dilansir dari Wolipop, keluarga kecil itu liburan ke Pakistan pada Agustus lalu. Mereka berencana liburan sekaligus menemui keluarga dari ayahnya. Namun ternyata, liburan itu hanya kedok belaka. Sang ayah telah menipu ibu dan gadis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kami sampai, saya mengetahui suami saya telah menipu kami," ujar sang ibu kepada Daily Mail.

Suaminya itu menipu lantaran hendak menikahkan sang anak dengan pria dewasa yang tak lain sepupunya. Si ayah meninggalkan gadis dan istrinya itu bersama kerabatnya di Pakistan.

ADVERTISEMENT

Ibu berusia 40 tahun itu kaget bukan main saat mendengar kabar bila anaknya akan dinikahkan dengan lelaki dewasa berumur 19 tahun.

"Dia meninggalkan kami dengan kerabatnya dan kembali ke Inggris. Keluarganya mengambil alih hidup kami, dan saudara perempuannya mengatakan bahwa anak perempuan saya akan dinikahkan dengan sepupu laki-laki berusia 19 tahun, padahal dia masih seorang anak. Saya putus asa untuk menyelamatkannya," ujar sang ibu.

Ibunya yang sudah putus asa lalu mengirimkan pesan ke tetangganya. Beruntung tetangganya yang merupakan anggota dari organisasi amal anti-misuse perempuan, Jeena Inrernational bergerak cepat.

Tetangganya itu langsung mengabari polisi Inggris, pekerja sosial dan Forced Marriage unit pemerintah. Termasuk duta besar Inggris di Pakistan juga dihubungi.

Mereka pun bergerak dan mulai membujuk keluarga si ayah. Akhirnya, paspor ibu dan gadis dikembalikan dan keduanya pun aman.

Namun tak sampai di situ. Pertolongan juga diberikan saat pengadilan di London memutuskan ibu dan anak harus kembal ke Inggris.

Pengadilan juga meminta agar anak perempuan itu dalam bahaya. Pengadilan meminta Interpol mengawasi bandara guna mencegah penculikan oleh kerabat ayah di Pakistan.

Kondisi gadis itu memang memprihatinkan. Dia yang dikenal cerdas dan pandai di sekolah seharusnya menikmati liburannya di Pakistan. Namun nyatanya ayahnya punya niat buruk untuk menikahkan dengan pria yang hampir tak dikenalnya.

"Di Pakistan, dia tidak bersekolah selama lima bulan. Dia terkurung, dan saya kira dia mendengar rencana yang sedang dipersiapkan untuknya. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah ingin melihat ayahnya lagi," ungkap sang ibu.

Kini, ibu dan putrinya itu sudah kembali ke Inggris menempati rumah mereka yang ternyata sudah kosong. Ayah gadis itu ternyata menjual semua barang di rumah. Ayah gadis itu ternyata punya niat buruk lain meninggalkan istri dan anaknya tanpa uang di Inggris.

Beruntung ibu dan gadis itu mendapat uluran tangan dari banyak orang. Donasi dikirim untuk mereka demi membeli kasur dan beragam makanan kaleng.


Artikel ini sudah tayang di Wolipop, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads