Was-wasnya Warga Kala Banjir Kerap Landa Terminal Sukabumi

Was-wasnya Warga Kala Banjir Kerap Landa Terminal Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 01 Feb 2024 20:43 WIB
Banjir di Sukabumi.
Banjir di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Warga yang tinggal di Kampung Balandongan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi dibuat was-was setiap hujan lantaran banjir kerap melanda kawasan Terminal Tipe A. Sebelumnya, banjir luapan di terminal juga terjadi pada 19 Januari 2024 lalu.

Warga mengaku, resah lantaran rumahnya rutin terendam banjir. Terlebih jika hujan turun dengan intensitas waktu yang lama.

"Sudah sering banjirnya di sini jadi tiap hujan mau kecil mau gede juga air meluap. Ketinggiannya lebih parah dari yang kemarin. Di bawah lutut orang dewasa, ini mah kayaknya ada sungai yang sebelah sana mampet jadi air tembus ke sini semua," kata Nita Mirawati (34), Kamis (1/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas khawatir apalagi kalau malam kejadiannya kan, was-wasnya kan punya anak ya takutnya gimana gitu, ya solusinya minta dibenerin aja secepatnya," sambungnya.

Nita mengaku, menggunakan batu bata hebel untuk mencegah air merendam barang-barang di dalam rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Sebagain ada yang terendam, antisipasi pakai hebel jadi masih aman cuman ada lemari yang terendam, kulkas hampir kerendam juga tapi keburu keangkat. Air masih meluap, ini juga alhamdulillah barusan laporan ke Bu Camat, Bu Camat mengirimkan BPBD," ucap dia.

Selain itu, dia juga siaga membeli alat penyedot air untuk digunakan sewaktu-waktu air hujan merendam rumahnya. "Saya juga sengaja beli karena udah langganan banjir jadi beli penyedot air dua buat di sini," sambungnya.

Kendati demikian, dalam kondisi terendam, Nita enggan untuk mengungsi dengan harapan banjir akan segera surut. "Masih tetep bertahan aja mudah-mudahan cepat surut," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksanan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, penyebab banjir tersebut masih sama dari penyebab banjir pada minggu lalu. Kali ini, pihaknya mencatat ada empat rumah yang terendam.

"Saat ini tim BOBD masih di lapangan membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak ada empat rumah, ada enam personel membawa peralatan alkon untuk menyedot air. Alhamdulillah sekarang tiga rumah sudah selesai, tinggal satu rumah lagi," kata Novian.

"Penanganan jangka panjangnya silahkan koordinasi dengan dinas terkait PUTR kajian teknis saluran irigasinya seperti apa supaya tidak terjadi banjir-banjir terus, barangkali dulu nggak pernah terjadi banjir, setelah ada pembangunan (jadi langganan banjir)," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads