Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 dan Doa Rasulullah Hindari Penyakit Itu

Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 dan Doa Rasulullah Hindari Penyakit Itu

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Minggu, 28 Jan 2024 18:45 WIB
Ilustrasi kusta
Ilustrasi kusta. Foto: detikcom/Thinkstock
Bandung -

Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Januari. Tahun 2024 ini, Hari Kusta Sedunia diperingati dengan mengusung tema "Beat Leprosy" atau "Kalahkan Kusta".

detikNews melansir bahwa hingga kini, kusta masih terjadi di 120 negara di dunia dan ada sekitar 200.000 lebih laporan kasus baru mengenai penyakit ini setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kusta atau lepra ini sebagai penyakit tropis yang terabaikan (neglected tropical deseases/NTD).

Hari Kusta Sedunia diperingati untuk memperkuat kesadaran akan penyakit tersebut sehingga lebih banyak orang bisa terhindar. Kecuali itu, Hari Kusta Sedunia juga mengajak semua orang di dunia untuk menghilangkan stigma negatif mengenai orang terkena kusta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu kusta?

Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id, kusta diketahui sebagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Bakteri itu bernama Mycobacterium leprae. Bakteri ini menimbulkan penyakit yang menyerang kulit, jaringan saraf perifer, mata, hingga selaput yang melapisi bagian dalam hidung.

ADVERTISEMENT

Kusta atau lepra punya nama lain. Penyakit ini banyak pula disebut penyakit Hansen atau penyakit Morbus. Penyakit ini pernah ditakuti sebagai penyakit menular. Juga sebagai penyakit yang dapat membuat kelumpuhan, akibat bakteri yang menyerang saraf.

Tetapi, kini, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia medis, penyakit kusta dapat disembuhkan dengan cepat. Apalagi, orang yang terkena kusta mendapatkan diagnosis dan penanganan dini.

Kusta menular?

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan kusta adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut dapat menular dari satu orang kepada orang lain.

Penularannya melalui beragam jalan. Di antaranya dengan percikan cairan dari saluran pernafasan seperti ludah atau dahak yang keluar dari orang kusta ketika batuk atau bersin.

Tetapi, penularan terjadi jiga percikan itu mengenai orang dalam waktu yang terus menerus. Artinya, bakteri kusta tidak menular dengan mudah. Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita.

Penularan bisa dengan cara lainnya, yaitu bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti armadillo; Menetap atau berkunjung ke kawasan endemik kusta; Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.

Kusta pada masa Rasulullah SAW

Penyakit kusta telah ada sejak sebelum masehi dan ditakuti. Pada zaman Rasulullah Muhammad SAW hidup, ada juga kasus-kasus penyakit kusta.

Di dalam bahasa hadis, kusta disebut dengan "judzam", dan Rasulullah menganjurkan agar orang yang berjumpa dengan orang terkena kusta, agar menghindar. Maksudnya, supaya tidak tertular.

"Larilah engkau dari orang yang terkena judzam (kusta), sebagaimana engkau lari dari singa yang buas," (HR Al-Bukhari).

Namun, pada kesempatan lain, Rasulullah juga mengajarkan agar orang-orang menghilangkan stigma kepada orang terkena kusta.

Muhammad Iqbal Syauqi, dalam tulisannya pada laman nuonline.or.id mengutip hadis yang menyebutkan bahwa nabi pernah membaiat orang berpenyakit kusta, bahkan hingga makan bersamanya.

"Sesungguhnya Rasulullah saw. memegang tangan seorang penderita kusta, kemudian memasukannya bersama tangan Beliau ke dalam piring. Kemudian Beliau mengatakan: "makanlah dengan nama Allah, dengan percaya serta tawakal kepada-Nya" (HR At-Turmudzi).

Ini ajaran Rasulullah bahwa yang perlu diwaspadai adalah penyakitnya, bukan orangnya.

Doa Rasulullah SAW agar terhindar dari kusta

Selain upaya menghindar dari penyakit kusta dengan "berlari seperti berlari menjauhi singa", Rasulullah juga mengajarkan agar menggantungkan hidup kepada sang pemberi hidup, Allah SWT.

Caranya dengan berdoa. Doa dipanjatkan agar yang berdoa senantiasa dijaga dari tertular penyakit kusta.

عن أنس - رضي الله عنه - : أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يقول : " اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ" . رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ .

"Hadis dari Anas bin Malik RA. Anas berkata: Sesungguhnya Nabi SAW melfalkan doa: "Ya Allah, aku berlindung padamu dari belang, gila, kusta dan penyakit-penyakit buruk" (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad sahih).

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads