Ini Adab dan Hukum Berbisik-bisik dalam Islam

Ini Adab dan Hukum Berbisik-bisik dalam Islam

Hanif Hawari - detikJabar
Senin, 29 Jan 2024 04:00 WIB
ilustrasi telinga
Ilustrasi berbisik (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Bandung -

Adab memiliki tempat yang istimewa di dalam agama Islam, karena mencerminkan nilai-nilai akhlak dalam perilaku seorang Muslim. Termasuk adab-adab saat berbisik.

Dilansir dari buku Ensiklopedi Adab Islam oleh Abdul Aziz, tidak boleh bagi dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga. Demikian juga dengan jumlah yang lebih banyak, misalnya lima orang berbisik-bisik yang meninggalkan orang keenam.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: «إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً، فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ، حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian bertiga, maka janganlah berbisik-bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bergaul dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih." (Muttafaqun 'alaih. Lafaznya adalah lafaz Muslim) [HR. Bukhari, no. 6290 dan Muslim, no. 2184]

ADVERTISEMENT

Larangan berbisik-bisik di antara dua orang ketika ada orang ketiga yang tidak diajak berbicara mengandung makna mendalam. Rasulullah SAW ingin mengajarkan umatnya untuk menghormati perasaan orang lain, menghindari prasangka buruk, dan menjaga tali silaturahmi.

Adab dalam Pergaulan

Adab dalam bergaul merupakan nilai yang sering dilupakan, terutama ketika berbicara tentang bisikan-bisikan di antara dua orang. Adab bukan hanya tentang berbicara dengan sopan atau makan dengan tangan kanan, tetapi juga mencakup bagaimana kita berkomunikasi saat berada dalam kelompok.

Dilansir dari buku Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, berbisik-bisik akan menimbulkan prasangka atau rasa sedih karena merasa telah dikucilkan. Ibnu Baththal berkata: "Semakin banyak orang yang tidak berbisik-bisik, semakin jauh dari kemungkinan terjadinya kesedihan dan munculnya kecurigaan. Sesungguhnya, itu lebih baik."

Terdapat beberapa poin penting mengenai adab Islam dalam pergaulan, yaitu:

  • Hormati perasaan orang ketiga: Larangan berbisik-bisik tanpa mengajak orang ketiga bertujuan menjaga perasaan dan kenyamanan orang yang tidak diajak berbicara.
  • Hindari prasangka buruk: Berbisik-bisik dapat menimbulkan prasangka buruk dan kesalahpahaman, sehingga Islam menekankan untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan hubungan antarindividu.
  • Jaga silaturahmi: Islam mendorong untuk menjaga tali silaturahmi dan membangun hubungan yang baik antar sesama. Tindakan berbisik-bisik yang mengabaikan satu orang dapat merusak hubungan sosial.

Bertindak sesuai dengan Adab Islam

Bertindak sesuai dengan adab Islam bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ibadah. Islam mengajarkan umatnya untuk menjalani kehidupan dengan akhlak yang baik dan menghormati norma-norma sosial.

Dalam konteks hukum berbisik, bertindak sesuai dengan adab Islam berarti menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau merugikan orang lain. Menjaga perasaan orang lain, menghindari bisikan-bisikan yang tidak senonoh, dan selalu mengajak semua orang dalam percakapan adalah langkah-langkah praktis untuk bertindak sesuai dengan adab Islam.

Rasulullah SAW memberikan contoh nyata melalui hadits tersebut bahwa tindakan sekecil berbisik-bisik pun harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai perasaan orang lain. Maka dari itu, hukum berbisik dalam Islam bukan hanya tentang larangan berbicara diam-diam, tetapi juga mengandung pesan moral bagi kita semua.

Adab dalam bergaul dan bertindak sesuai dengan adab Islam menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang penuh dengan kasih sayang, pengertian, dan saling menghormati. Dengan memahami dan mengamalkan hukum berbisik ini, kita dapat melangkah menuju kehidupan sosial yang lebih baik dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil-alamin.

Itulah pembahasan lengkap mengenai hukum berbisik dalam Islam. Semoga pembahasan di dalam artikel ini bisa menambah wawasan bagi kita semua dan membuat kita menjadi seorang muslim yang lebih baik.

Wallahu a'lam.

Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul Adab dan Hukum Berbisik dalam Islam yang Sering Terabaikan

(hnh/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads