Geger Bocah Perempuan Menggigil Diguyur Hujan di Sukabumi

Geger Bocah Perempuan Menggigil Diguyur Hujan di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 26 Jan 2024 21:34 WIB
Geger Bocah Perempuan Menggigil di Tengah Hujan, Mengaku Kabur Dari Rumah
Geger Bocah Perempuan Menggigil di Tengah Hujan, Mengaku Kabur Dari Rumah (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Bocah berusia 9 tahun bikin geger warga yang tengah berada di pertigaan Bagbagan, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Bocah perempuan itu terlihat menggigil kedinginan, berjalan sendirian tanpa alas kaki

Sosok bocah itu tertangkap mata Salfah (51), salah seorang warga. Saat itu ia tengah mengobrol dengan temannya penjual nasi goreng. Karena penasaran, ia lantas menghampiri bocah perempuan tersebut.

"Ibu lagi ngobrol sama teman dagang. Eh saya lihat ada anak kecil jalan sendiri hujan-hujanan saya tanya ke orang sini katanya enggak ada yang kneal. Saya perhatiin eh enggak ada lewat itu anak akhirnya saya samperin," ungkapnya kepada detikJabar, Jumat (261/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubuh anak itu terlihat menggigil ia mengaku baru kabur dari rumah, ia berjalan dari Kampung Lio dengan tujuan ingin ke rumah kakaknya di kawasan Loji. Dari jarak dia pergi hingga ditemukan warga, bocah itu berjalan kaki sejauh hampir 3 kilometer.

"Saya tanya eneng sendiri, lalu saya tanyain mamahnya kemana katanya mamahnya engak sayang sama aku, suka digebukin katanya. Mamahnya dimana di Lio katanya, dia bilang mau pulang ke Loji ke teteh. Saya kasih minum, dia jalan kaki dari Lio, mau ke loji ke rumah tetehnya mau ke teteh aja," ujar Salfah seraya menceritakan apa yang dikatakan bocah perempuan itu.

ADVERTISEMENT

"Katanya digebukin di badan, mungkin digebukinnya enggak keras, tadi kata uwanya sering katanya bukan sekali dua kali. Namun enggak sampai memar, namanya juga anak kecil," sambung Salfah.

Tidak lama kemudian, pihak kepolisian dari Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi mendatangi lokasi. Hasil pendalaman pengakuan anak tersebut dianiaya oleh ibunya.

"Informasi yang kami terima telah terjadi penganiayaan ibu terhadap anak kandung berusia 9 tahun, pelajar kelas 3 sekolah dasar di Desa Citarik. Selanjutnya kami menelusuri keberadaan korban yang kabur setelah kejadian penganiayaan tersebut," ungkap Aipda Lukman.

Setelah menghimpun keterangan dari warga, kepolisian kemudian membawa bocah perempuan itu ke Puskesmas. Setelah itu dikembalikan ke pihak keluarganya.

"Kami memeriksa keterangan saksi-saksi, korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Citarik. Setelah itu dikembalikan kepada keluarganya,"pungkas Lukman.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads