Senyum Firman Mahasiswa Penjual Cilung, Dagangan Laris Diborong Panda

Kisah Firmansyah, mahasiswa Universitas Garut yang berjualan aci gulung (Cilung) mengundang simpati publik. Firmansyah berjualan Cilung untuk membiayai uang kuliahnya sendiri.

Hari ini, Jumat (26/1/2024), Firmansyah mejeng di kawasan Jalan Ahmad Yani, Garut, atau yang biasa disebut pengkolan. Dia berjualan di sela-sela acara bakti sosial rutin Komunitas Penolong Janda dan Dhuafa (Panda) Garut.

Sedikit mengulas ke belakang, ketika kisahnya diangkat ke publik, perjuangan Firmansyah dalam berjualan untuk membiayai kuliahnya membetot perhatian publik. Panda, merupakan salah satu organisasi yang kepincut kisahnya.

Panda, kemudian mengundang Firmansyah untuk ikut berjualan di acara rutinan mereka Jumat siang ini. Di sana, Firmansyah dibantu berjualan oleh Panda.

Tidak hanya Panda, sejumlah rekan sekelasnya dari Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Garut juga datang untuk membantu.

Ketua Panda Lia Ismi Farissa mengatakan, kisah Firmansyah yang berjuang dengan cara berjualan Cilung untuk membiayai kuliahnya ini, sangat perlu diapresiasi.

"Hari ini kita mengundang Firmansyah untuk berjualan di sini. Kita borong dagangannya, untuk dibagikan ke anak-anak di sekitar sini," ungkap Lia.

Panda dan teman-teman Firmansyah, memborong ratusan porsi Cilung dagangannya untuk dibagikan. Ratusan porsi Cilung yang dibeli, ditebus dengan pelunasan biaya kuliah Firmansyah di Universitas Garut.

"Ada dana donasi dari orang-orang yang menyayangi dan mengapresiasi Firman. Insya Allah akan segera kita salurkan," ucap Lia.

Senyum bahagia terpancar dari raut wajah Firmansyah. Pemuda berumur 23 tahun tersebut mengaku senang, telah dibantu oleh banyak pihak.

"Sangat senang. Saya berterima kasih untuk orang-orang baik," ungkap Firmansyah.

Firmansyah mengatakan, langkah Panda dan teman-temannya yang mengundang dia berjualan merupakan cara yang tepat untuk membantunya. Sebab, meskipun dirinya mengetahui membutuhkan banyak uang, Firman tetap enggan untuk dikasihani.

"Saya lebih baik berdagang seperti ini meskipun saya miskin. Saya tidak mau merepotkan orang lain dengan minta-minta," ujar Firmansyah.

Keteguhan hati Firmansyah dalam berjualan ini, patut diacungi jempol. Pasalnya, Firmansyah juga menolak untuk menyerah dalam memperjuangkan nasibnya.