Kesaksian Tahyudin Saat Angkotnya Penyek Dihantam Truk Tangki di Sumedang

Kesaksian Tahyudin Saat Angkotnya Penyek Dihantam Truk Tangki di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 26 Jan 2024 13:53 WIB
Tahyudin (40) sedang menatap angkot yang biasa dioperasikannya penyek usai tertabrak truk tangki.
Tahyudin (40) sedang menatap angkot yang biasa dioperasikannya penyek usai tertabrak truk tangki (Foto: Nur Azis/detikjabar).
Sumedang -

Sebuah mobil angkutan kota (angkot) tampak penyek usai tertabrak truk tangki bermuatan tepung beton di Kabupaten Sumedang. Insiden mengerikan itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Sumedang, Jumat (26/1/2024) pagi.

Beruntung angkot jurusan Sumedang-Kadipaten bernomor polisi Z 1945 AG tersebut sedang tidak berpenumpang saat kecelakaan terjadi. Posisinya saat itu sedang terparkir di dekat warung sekaligus sebagai garasinya yang berada di pinggiran jalan.

Diketahui, angkot itu biasa dioperasikan oleh Tahyudin (40). Saat kejadian, Tahyudin sendiri sedang berada di sebuah warung kopi di seberang jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang di warung kopi di seberang sana, jadi saya tidak tahu bagaimana kejadiannya," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

Tahyudin saat itu hanya mendengar bunyi keras dari insiden yang terjadi.

ADVERTISEMENT

"Jadi pada saat truk menabraknya saya sendiri tidak tahu, hanya dengar bunyi tabrakannya saja. Saya pun saat itu langsung beranjak, saya kaget banget, karena lihat dunungan (majikan) saya yang terluka dan kondisi angkot sudah penyek begini," paparnya.

Angkot tersebut diketahui merupakan milik pasangan suami-istri, Cecep dan Ela yang juga menjadi korban dalam kejadian nahas tersebut. Keduanya bahkan mengalami luka berat.

Tahyudin sendiri bekerja kepada keduanya dengan dipercaya untuk mengoperasikan angkot tersebut. "Ini angkot milik korban, saya mah yang kulinya atau yang biasa bawa angkot ini, jadi korban Cecep dan Ela ini adalah pemilik warung sekaligus pemilik angkot-angkot yang terpakir ini," terangnya.

Tahyudin mengaku, bersyukur lantaran luput dari kecelakaan yang terjadi. Sebab saat itu dirinya diketahui hendak bersiap-siap mengoperasikan angkot tersebut.

"Alhamdulillah saya sedang tidak di dalam angkot, padahal saya ini mau siap-siap bawa angkot itu ke arah Kadipaten, cuma ke warung kopi dulu," ucapnya.

Berita sebelumnya, sebuah truk tangki bermuatan tepung beton menabrak sebuah warung, empat mobil di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Sumedang, Jumat (26/1/2024) pagi.

Dalam insiden ini dilaporkan satu orang meninggal dunia dan dua orang luka berat. Satu orang yang meninggal adalah warga sekitar yang saat kejadian sedang berada di titik lokasi. Jasadnya saat ini masih diupayakan proses evakuasi lantaran tergencet oleh truk tersebut.

Sementara untuk dua korban yang luka berat diketahui adalah pasangan suami istri yang tidak lain adalah pemilik warung.

Kapolsek Paseh Iptu Tedi Rusmiyadi mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

"Satu unit truk tangki diduga bermuatan tepung beton ini menabrak dua unit angkot dan dua unit minibus," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

(mso/mso)


Hide Ads