Ada yang menarik jika detikers hendak menyeberang jalan dari bekas gedung Bank Belanda bertuliskan 'Niescomptomy' menuju ke area Alun-alun Bandung. Terlihat lampu penyeberangan jalan yang biasanya hanya berbentuk simbol orang, pada lampu ini berbentuk seorang penari seperti tengah 'Jaipongan'.
Pantauan detikJabar pada Jumat (26/1/2024) pagi, gambar penari Jaipong itu terlihat sesekali menari dan mengepakkan selendangnya. Warnanya merah, menandakan pejalan kaki belum diperkenankan menyeberang jalan.
Sementara pada lampu tanda kendaraan masih berwarna hijau, sehingga kendaraan yang padat pun masih melaju dan tak kunjung memberi jalan untuk penyebrang. Lampu ini menggelitik Putri (27) dan dua rekannya yang tengah menyeberang jalan. Mereka melihat pemandangan tersebut unik dan tak biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya unik banget, tadi juga ngomongin itu sebelum menyeberang jalan. Beda ya, belum pernah nemuin sih di penyeberangan jalan lainnya," cerita dia.
![]() |
Namun sayang, begitu mereka mencoba untuk menyalakan tombol penyeberangan jalan, simbol penari tersebut tak kunjung berubah jadi warna hijau. Tak ada bunyi sirine pertanda orang akan menyeberang jalan atau lampu lalu lintas kendaraan yang berubah menjadi merah.
"Nah iya, tapi sayangnya tombolnya rusak. Sering gitu sih kalau tombol penyeberangan jalan, sering mati. Jadi nyeberang manual, agak repot memang," katanya.
Tak hanya Putri, Rahman (37) pun menyayangkan lampu pejalan kaki yang tak berfungsi optimal ini. Sebelum menyeberang jalan, ia terlihat beberapa kali mencoba menekan tombol tersebut.
"Mati iya (tombolnya), sudah ditekan berkali-kali masih nggak nyala-nyala. Ya disayangkan karena ini kan kalau malam apalagi, mau menyeberang jalan jadi sulit karena banyak kendaraan. Jadi harus menyeberang sendiri, padahal kan ada lampu ini," ucapnya.
(aau/mso)