Pengakuan Korban soal Dugaan Pengeroyokan Pendukung Capres

Pengakuan Korban soal Dugaan Pengeroyokan Pendukung Capres

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 24 Jan 2024 15:58 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung -

Kasus dugaan pengeroyokan 3 pemuda asal Bandung yang menyeret pendukung salah satu capres hingga kini masih didalami polisi. Korban pun akhirnya buka suara dan menceritakan kronologi kejadiannya.

Kepada wartawan, salah satu korban berinisial IN bercerita bahwa saat itu, sedang melintas bersama 2 rekanya, SK dan MAJ di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung. Mereka kemudian berpapasan dengan bus yang ditumpangi sejumlah orang beratribut salah satu partai.

Kemudian, orang yang berada dalam bus mengacungkan 3 jari ke arah IN dan kedua rekannya. IN yang merasa pendukung capres lain, kemudian membalas dengan mengacungkan dua jari ke arah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada bapak-bapak yang menaiki bus itu menunjukkan angka tiga jari," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/1/2024).

IN tak menduga balasan acungan 2 jarinya disinyalir memicu emosi dari pendukung capres tersebut. Salah satu penumpang dalam bus kemudian turun dan langsung melayangkan pukulan ke arah korban.

ADVERTISEMENT

Bahkan berdasarkan pengakuannya, IN saat itu sempat menerima tendangan dari terduga pelaku. Ia jatuh tersungkur dari motornya dan mendapat bogem mentah secara beramai-ramai.

"Datang lagi beberapa orang di dalam bus langsung menendang motor saya sampai saya terjatuh pun udah di bawah, saya masih dihantam," ucapnya

IN mengaku tak mengetahui berapa jumlah orang yang mengeroyoknya. Akibat kejadian itu, ia menderita luka di bagian wajah dan hidung.

"Dua temen saya juga sama dipukulin. Yang mengganggu itu hidung, kayak ada sobek di dalam hidung," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi menyatakan pihaknya masih mengidentifikasi para pelaku yang memukuli korban. Polisi turut mengumpulkan barang bukti dan berencana meminta keterangan dari saksi untuk mengusut kasus ini.

"Masih diidentifikasi, on proses. Sejauh ini baru saksi korban (yang diperiksa)," pungkasnya.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads