Allah SWT memerintahkan umatnya untuk mendirikan sholat 5 waktu. Perintah sholat ini merupakan ibadah seorang hamba kepada Rabbnya. Sholat juga menjadi pembeda antara umat Islam yang beriman.
Turunnya kewajiban sholat lima waktu bermula ketika nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj, sebuah perjalanan suci sehari semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha.
Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian nabi Muhammad SAW. Beliau kemudian menerima perintah untuk mengerjakan sholat wajib 5 kali dalam sehari semalam atau sebanyak 17 rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pentingnya sholat sehingga ia akan menjadi ibadah pertama yang amalannya akan dihisab oleh Allah SWT. Maka merugilah mereka yang meninggalkannya.
Samir al-Qarni melalui bukunya yang berjudul Dahsyatnya Shalat Subuh menjelaskan, salat adalah perkara yang pertama kali dihisab kelak di hari kiamat. Pendapat ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya awal sesuatu yang diperhitungkan dari amal seorang hamba di hari kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik maka dia beruntung dan selamat. Jika salatnya rusak maka dia merugi. Jika kewajiban fardhunya ada sesuatu yang kurang maka Allah berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki amalan sunnah.' Maka amalan sunnah itu menyempurnakan kekurangan amalan fardhu. Kemudian semua amalnya menjadi seperti itu." (HR Abu Dawud)
Dosa Meninggalkan Sholat
Menurut buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1 oleh Prof Wahbah Az-Zuhaili, muslim yang meninggalkan salat maka dianggap murtad. Mereka yang tidak salat karena malas (takaasul) dan tidak peduli (tahaawun) hukumnya fasik dan maksiat.
Dosa meninggalkan salat lima waktu sangat besar. Melalui Kitab Ash Shalah susunan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja tergolong ke dalam dosa besar yang paling besar dan lebih besar dosanya dari membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.
Dalam surah Maryam ayat 59 disebutkan terkait dosa meninggalkan salat.
۞ فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat."
Meninggalkan salat lima waktu juga termasuk ke dalam penyebab utama masuk neraka, seperti dijelaskan dalam surah Al Muddassir ayat 43-48.
"Mereka (para penghuni neraka Saqar) menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian." Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at." (QS Al Muddassir: 43-48)
Mereka yang boleh meninggalkan salat hanyalah empat golongan, yaitu wanita haid atau nifas, orang gila, anak yang belum baligh, dan orang yang tidak memeluk agama Islam. Jika seseorang lupa mengerjakan sholat tersebut, maka Rasulullah SAW berpesan agar mengerjakannya ketika ingat.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang terlupa mengerjakan salat, hendaklah ia salat ketika ingat. Tidak ada kafaratnya (dendanya) kecuali dengan cara ini. Kemudian beliau membacakan ayat اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ (Dirikanlah salat untuk mengingat-Ku)." (HR Muslim)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHikmah dengan judul "Hukum Sengaja Meninggalkan Salat, Dosanya Lebih dari Zina"
(tya/tey)