Pameran 1st Grey Annual Award Jadi Ajang Memunculkan Seniman Baru

Pameran 1st Grey Annual Award Jadi Ajang Memunculkan Seniman Baru

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 20 Jan 2024 16:30 WIB
Bandung -

Belasan anak-anak usia sekolah dasar (SD) nampak tersenyum lepas saat bercengkrama dengan Presiden Soekarno. Peristiwa itu terjadi pada 6 Juni Tahun 1949 saat Bung Karno disingkat sebagai tahanan politik Belanda bersama beberapa tokoh bangsa lainnya di Pulau Bangka.

Keceriaan mereka terlukis dalam sebuah lukisan berwarna hitam putih karya seniman bernama Toto Muhammad Setiawan. Toto tertarik melukis potret itu, karena ekspresi wajah-wajah kegembiraan itu nampak terlihat polos.

Lukisan itu berjudul 'Cinta Bung Karno' yang diproduksi tahun 2023 oleh Toto, dicat menggunakan cat minyak di atas canvas berukuran 100Γ—80 cm dan dipajang 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota BandungLukisan Bung Karno mejeng di Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Selain lukisan Bung Karno, ada juga lukisan kepala kerbau karya I Keturu Andi Palwika berjudul 'Story of Jambangan' yang diproduksi tahun 2023. Menariknya lukisan ini, jika dilihat didepan kerbau itu seperti melihat kedepan dan jika dilihat dari pinggir kerbau itu seperti melirik ke arah yang melihatnya.

Selain dua lukisan itu, dalam pameran Black and White ini terdapat lukisan dan karya seni rupa lainnya yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Karya seni rupa ini dilombakan dan karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.

ADVERTISEMENT

1st Grey Annual Award merupakan pameran dan penghargaan seni rupa yang akan diselenggarakan secara tahunan oleh Grey Art Gallery, berfokus pada ekspresi artistik dengan penekanan terhadap penciptaan karya monokromatik yang mengacu pada karya dengan penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam nuansa abu-abu atau di antara hitam ke putih.

Munculkan Seniman Baru

Art Support Grey Art Gallery Chamid Nur Dwaji mengatakan, 1st Grey Annual Award digelar untuk memunculkan seniman-seniman baru di dunia seni rupa nasional dan internasional.

"Kegiatan ini digelar untuk memberikan penghargaan bagi seniman pendatang baru yang belum mendapat forum atau penempatan seni rupa yang lebih luas lagi. Kita juga berusaha untuk mencoba mengedukasi masyarakat perihal seni rupa lebih luas lagi," kata Dwaji di Grey Art Gallery, Sabtu (20/1/2024).

Dalam pameran ini ada 110 karya seni rupa yang dibuat oleh 115 orang seniman dan seluruh karyanya mengusung tema hitam dan putih.

"Grey adalah warna turunan hitam dan putih, korelasi dan hubungan itu kita buat tematik dan yang dibangun kurator adalah sekarang terlalu ekstra ordiniary dan terlalu susah dipahami masyarakat awam, sementara hitam putih mudah dipahami masyarakat," ujar Chamid.

Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota BandungLukisan kepala kerbau yang mejeng di Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Karena pada pameran ini karya para seniman dilombakan, proses penjurian akan dilakukan hingga akhir Bulan Februari dan akan diumumkan pada 8 Maret 2024 mendatang. Proses penjurian akan dilakukan Rifky Goro Effendy, Toni Antonius dan Angga Aditya Atmadilaga.

"Proses penjurian, juri akan lihat secara teknis, secara visual dan keterhubungan, serta korelasi tematik yang dibuat juga selera juri. Di mana akan tentukan 10 besar, setelah 10 besar juri akan wawancara finalis untuk tentukan pemenang," tuturnya.

Chamid menambahkan, pada award ini karya yang memenangkan Gray Award akan mendapatkan uang tumai Rp 100 juta, Black Award Rp 50 juta dan White Award 25 juta.

"Kita juga ajak masyarakat untuk mengvote pemenang People Coice Award dan kita libatkan beberapa gallery di Indoensia untuk memilih karya pilihan mereka yang masing-masing akan mendapatkan Rp 15 juta," ujarnya.

Keuntungan Bagi Seniman Baru

Beragam karya seni rupa mejeng di Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Kurator pameran ini, Rifky Goro Effendy mengakan, karya terbaik dalam award ini akan memberikan dampak baik bagi seniman yang bersangkutan.

"Melalui award, yang dilakukan secara open call, orang yang tadinya tidak dilihat oleh kutator atau gak sempat terlihat, misalkan dia tidak bergaul atau tidak pandai bermedsos, kita gak tahu karyanya, kalau ada open call mereka bisa dan ada kesempatan bisa menunjukkan pada kita," tutur.

Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota BandungWajan dengan corak seni mejeng di Pameran 1st Grey Annual Award Black and White yang digelar di Grey Art Gallery, Braga, Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Goro sapaan karibnya menyebut, pada eta 90 an banyak seniman muncul melalui kegiatan serupa yang digelar Grey saat ini.

"Banyak seniman terutama di tahun 90 an, banyak dikenal dan handal, seperti Ancol beberapa kali, Gudang Garam juga kalau gak salah ada beberapa award yang munculkan banyak seniman," tuturnya.

Terkait tema hitam putih ini, Goro menyebut warna itu sederhana tetapi banyak makna. "Tema lebih ke warna, kesederhanaan hitam putih bagaimana terjadi punya kepribadian jadi kekayaan, kita lihat hitam putih bisa macam macam, abstrak, surialis, sederhana temannya," pungkasnya.

(wip/tey)


Hide Ads