4 Fakta Juru Foto Jalanan Keroyok Pengunjung Asia Afrika Bandung

4 Fakta Juru Foto Jalanan Keroyok Pengunjung Asia Afrika Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 20 Jan 2024 09:30 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom))
Bandung -

Potongan video yang menunjukkan aksi pengeroyokan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung viral di media sosial. Salah satu akun Instagram yang mengunggah cuplikan aksi pengeroyokan tersebut yaitu @kitasemuaadalahpenolong. Berikut fakta-fakta kasus ini dirangkum oleh detikJabar.

1. Pengeroyokan Dilakukan oleh Fotografer Jalanan

Aksi pengeroyokan ini terjadi di Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa korban adalah seorang pengunjung dan pelakunya para juru foto jalanan

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan turut membenarkan insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul. Kejadiannya diketahui terjadi pada Selasa, 16 Januari 2024 pukul 02.00 WIB di Jalan Asia Afrika," katanya melalui sambungan telepon seluler.

2. Pengunjung dan Juru Foto Sempat Cekcok

Pascakejadian, korban dan pelaku diamankan ke Polsek Sumur Bandung untuk dimintai keterangan. Insiden ini ternyata dipicu kesalahpahaman.

ADVERTISEMENT

Korban yang saat itu berkunjung ke Jalan Asia Afrika, tiba-tiba dipotret oleh seorang juru foto tanpa meminta izin kepadanya. Korban yang tak terima difoto tanpa izin, lalu terlibat cekcok dengan salah satu juru foto.

3. Korban Cekik dan Dorong Juru Foto, Kemudian Dikeroyok

Siswo mengatakan, korban sempat mencekik dan mendorong juru foto itu ke tembok, hingga mengundang kawan sesama juru foto lainnya hingga terjadilah pengeroyokan tersebut.

"Karena dicekik dan didorong ke tembok, teman sesama juru foto yang lain merespons. Akhirnya teman-teman juru foto itu melakukan lah penganiayaan terhadap pengunjung," terangnya.

4. Pelaku dan Korban Damai

Para pelaku pengeroyokan itu menurut Siswo berjumlah sekitar 3-4 orang. Mereka kemudian diamankan ke Mapolsek Sumur Bandung, dan akhirnya korban dan pelaku bersepakat damai.

"Makanya ketika kami lakukan penyelidikan dan pendalaman di Polsek, para pihak menyadari kesalahannya dan akhirnya mereka bersepakat damai," tuturnya.

Atas kejadian tersebut, Siswo mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kondusifitas di Kota Bandung. Jika mendapat tindakan kejahatan, masyarakat diminta bisa langsung melapor ke kantor polisi supaya bisa segera ditangani.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads