Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (18/1/2024). Mulai dari kebakaran di basemen Pasar Baru Bandung hingga rumah makan di Kuningan hancur gegara tersambar petir. Berikut rangkuman Jabar hari ini:
1. Uu Didorong Maju Pilwalkot Tasik
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum didorong untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Tasikmalaya. Menjadi Wali Kota Tasik dipandang realistis bagi Uu mengingat popularitasnya serta kiprahnya di PPP.
Dorongan agar Uu maju di Pilkada Kota Tasikmalaya salah satunya diungkapkan oleh Basuki Rahmat, Dewan Pakar DPW PPP Provinsi Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu langkah politik yang realistis bagi Pak Uu adalah menjadi Wali Kota Tasikmalaya. Pak Uu adalah figur santri yang sukses menjadi politisi. Sementara Kota Tasikmalaya adalah Kota Santri, jadi bagus," kata Basuki, Kamis (18/1/2024).
Selain itu, figur Uu yang memiliki pengalaman menjadi Wakil Gubernur diyakini memiliki jejaring luas yang akan memberi kontribusi positif bagi Kota Tasikmalaya. "Dengan jejaring yang dimilikinya, dengan pengalamannya, sosok Pak Uu akan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kota Tasikmalaya," kata Basuki.
Sementara itu terkait fakta bahwa Uu Ruzhanul Ulum sudah 2 kali menjadi Bupati di Kabupaten Tasikmalaya, menurut Basuki hal itu tidak menjadi hambatan. Pasalnya pada periode kedua sebagai Bupati Tasikmalaya, Uu menjabat kurang dari 2,5 tahun.
"Kami sudah meneliti mengenai hal itu, jadi Pak Uu itu dilantik sebagai Bupati Tasikmalaya periode kedua pada tanggal 23 Maret 2016, kemudian dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat tanggal 5 September 2018. Nah dengan perhitungan waktu itu, Pak Uu saat menjabat Bupati Tasikmalaya kurang dari 2,5 tahun, tepatnya kurang 18 hari," kata Basuki.
Dia menambahkan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang uji materi UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dilakukan pada tahun 2009 silam, MK memutuskan setengah dari lima tahun masa jabatan yang sudah dijalani oleh kepala daerah, sudah dihitung satu periode. Jika ada kepala daerah yang sudah menjabat dua kali, tetapi masih kurang dari 7,5 tahun menjabat, pada periode berikutnya dapat mengikuti Pilkada kembali.
"Jadi putusan MK itu menyatakan masa jabatan yang dihitung satu periode adalah masa jabatan yang telah dijalani setengah atau lebih dari setengah masa jabatan. Nah Pak Uu ini kurang dari setengah masa jabatan, sehingga masih bisa," kata Basuki.
Terkait Uu Ruzhanul yang saat ini sedang menjadi Caleg DPR RI di dapil Jabar VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon serta Indramayu, Basuki mengatakan pencalonan itu merupakan penugasan dari partai agar Uu bisa mendongkrak suara PPP di wilayah Pantura. "(Jadi Caleg) Tidak jadi masalah, Pak Uu adalah kader PPP yang berkualitas dan loyal," kata Basuki.
Ditanya apakah pencalonan di Pilkada Kota Tasik ini menjadi sinyalemen Uu menarik diri dari bursa calon Gubernur, Basuki mengaku tak sepaham. Wacana pencalonan di Pilkada Kota Tasik menurut Basuki adalah langkah membuka opsi langkah politik yang akan diambil Uu. "Politik itu kan dinamis, kita perlu menyiapkan planing, disiapkan plan A, plan B dan seterusnya," kata Basuki.
2. Panel Listrik Meledak Jadi Penyebab Kepulan Asap di Basemen Pasar Baru
Kepulan asap hitam muncul dari basemen Pasar Baru, Kota Bandung, Kamis (18/1/2024) siang. Petugas pemadam kebakaran menyebut kepulan asap disebabkan dari ledakan panel listrik yang berada di area basemen.
Kasi Ops Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Asep Rahmat mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya kepulan asap di basemen Pasar Baru pada Kamis siang pukul 13.00 WIB. Mendapat laporan itu, Asep menuturkan Diskar PB menerjunkan enam unit mobil pemadam ke lokasi. Dia mengungkapkan kepulan asap tersebut berasal dari terbakarnya panel listrik.
"Yang terbakar ini diduga genset, tapi sebenarnya adalah panel listrik. Jadi sumber api di sana menyebar ke bangunan yang mudah terbakar, dan semua berjejer panel listrik cadangan Pasar Baru," ujar Asep.
Dia menyebut sebelum terbakar, saksi sempat mendengar suara ledakan dari ruangan yang menyimpan panel listrik cadangan. Diduga kuat, ledakan terjadi karena korsleting.
"Ruang khusus panel listrik, meledak, sempat ada ledakan karena korslet," katanya.
Beruntung kata Asep, petugas keamanan Pasar Baru bergerak cepat memadamkan api menggunakan APAR sehingga api tidak menyebar. Saat asap di lokasi kejadian sudah mulai mereda. Petugas juga telah melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
"Itu dipadamkan (petugas pasar) pakai APAR, tapi karena tidak dilengkapi alat pelindung lengkap, mereka gak bisa maksimal, tapi ada upaya pemadaman. Kondisi (sekarang) sudah aman," pungkasnya.
3. Dilaporkan PDIP ke Bawaslu, Ridwan Kamil Bantah Langgar Aturan Kampanye
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat Ridwan Kamil membantah melanggar aturan kampanye saat menghadiri acara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam keterangan tertulisnya, Ridwan Kamil menyebut dirinya sama sekali tidak melanggar aturan kampanye. Sebab menurutnya, BPD bukan termasuk pihak penyelenggara negara yang dilarang terlibat dalam politik praktis.
"Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah kumpulan tokoh2 politik desa. BPD itu bukan ASN. Tidak digaji rutin negara. Seperti kades atau staf desa. Tidak termasuk dalam kategori yang dimaksud (pelanggaran)," singkat Ridwan Kamil, Kamis (18/1/2024).
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil dilaporkan ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran aturan kampanye. Laporan itu dilayangkan oleh PDI Perjuangan Jabar melalui Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR).
Anggota BBHAR PDIP Naga Sentana mengatakan laporan tersebut berisi dugaan kampanye terselubung yang dilakukan Ridwan Kamil saat menghadiri acara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, dalam acara yang videonya beredar itu, Ridwan Kamil menggunakan atribut khas dari calon presiden nomor urut 02 dan diduga melakukan kampanye. Padahal seharusnya aparat desa termasuk pihak yang dilarang berpihak dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Beredarnya aksi RK di acara Jambore BPD Kabupaten Tasikmalaya menimbulkan persepsi negatif. Kampanye RK yang hari ini merupakan Ketua TKD 02 Jabar karena melibatkan BPD di Tasikmalaya, dapat diindikasikan RK berkampanye bersama BPD yang seharusnya bersikap netral dalam pemilu," ujar Naga, Rabu (17/1/2024).
Sementara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bachri membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya tanda terima laporan yang diajukan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Jabar baru diterima hari ini.
"Bahwa betul ada pelaporan berkaitan yang dimaksud, kemarin memang datang (pelapor) tapi belum melakukan proses laporan, tapi belum tanda terima dan hari ini yang bersangkutan hadir dan sudah ada tanda terima laporan," kata Syaiful.
Syaiful menjelaskan, Bawaslu akan mengkaji lebih dulu laporan tersebut dalam dua hari ke depan. Menurutnya ada kemungkinan terkait hasil kajian. "Punya waktu dua hari melakukan kajian dan memperjelas status laporan, jika unsur formil tidak masuk, materil masuk, kita akan komunikasi ke pelapor untuk melengkapi laporannya," ungkapnya.
Namun jika laporan itu dinyatakan memenuhi unsur formil dan materil, Syaiful menegaskan akan menaikkan status laporan menjadi teregister. Pada status ini, Bawaslu berhak meminta klarifikasi dan memanggil yang bersangkutan.
"Tapi kalau lengkap tentunya memenuhi unsur formil dan materil, Bawaslu akan menaikkan statusnya di register dan klarifikasi. Penanganan pelanggaran intinya setelah diregister 7+7 hari untuk mengklarifikasi, memanggil ahli segala macam," ujarnya.
4. Ersan Ditemukan Tewas Usai Dianiaya Pakai Ukulele
Nasib nahas dialami Ersan Chrissandi (36). Ia ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher tersayat benda tajam Jl Tirtayasa, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Informasi yang dihimpun, jasad warga Gang Kebon Pisang, Kota Bandung itu ditemukan pada Rabu (17/1/2024) malam. Setelah polisi turun tangan, pembunuh Ersan kini sudah diamankan.
"Sudah diamankan pelakunya dengan inisial A yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban," kata Kapolsek Bandung Wetan Kompol Danu Raditya Atmaja saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/1/2024).
Ia mengatakan, korban saat itu ditemukan dengan kondisi leher tergorok. Polisi kemudian menyimpulkan bahwa dia adalah korban pembunuhan.
Berbekal informasi di lokasi kejadian, A kemudian diciduk tak lama setelah polisi turun tangan. Dari keterangan sementara yang didapatkan, pelaku mengeksekusi korban dengan menggunakan pisau cutter, serta menganiaya korban terlebih dahulu menggunakan helm dan alat musik ukulele.
Hingga sekarang, polisi belum mengungkap motif pelaku tega membunuh korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian kepala, muka dan leher.
"Untuk motifnya, masih kita dalami. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," pungkasnya.
5. Petir Penghancur Rumah Makan di Kuningan
Sambaran petir menghancurkan rumah milik keluarga Wawan (39) di Kuningan. Rumah panggung milik Wawan di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kuningan pun rata dengan tanah.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/1) sore kemarin. Saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong lantaran Wawan pergi bekerja dan istri serta lima anaknya berada di rumah mertua.
Rumah panggung di atas kolam yang masih dalam proses pembangunan tersebut ambruk setelah petir menyambar bagian tiang penyangga rumah. Akibatnya, seluruh bangunan ambruk dan mengubur perabotan di dalamnya hingga hancur.
Uha Wijaya (63) orang tua dari Wawan menceritakan, saat kejadian anaknya masih bekerja di proyek. Sedangkan menantu dan lima cucunya sedang berkumpul di rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari sana. Sambaran petir, kata Uha, sangat keras hingga membuat dirinya terlompat dari tempat duduknya.
"Awalnya pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB hujan turun sangat deras disertai angin kencang. Setelah hampir satu jam hujan mulai reda, tiba-tiba petir menyambar sangat keras pertama mengenai rumah Bapak Ewo kemudian merembet ke rumah anak saya Wawan. Beruntung saat kejadian rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak ada penghuni rumah yang terkena sambaran petir, " ungkap Uha kepada detikJabar di lokasi kejadian, Kamis (18/1/2024).
Kerasnya sambaran petir, kata Uha, tidak langsung merobohkan rumah Wawan. Baru setelah satu jam, saat salah satu anak Wawan hendak masuk untuk menyalakan lampu merasakan tanda-tanda rumahnya akan roboh.
"Sekitar jam 15.00 WIB, salah satu cucu saya masuk untuk menyalakan lampu tapi dia kaget mendengar suara berderak di dalam rumah. Dia langsung mengurungkan niat menyalakan lampu dan bergegas keluar kembali mengabarkan kondisi rumahnya seperti mau roboh, " tutur Uha.
Benar saja, sekitar pukul 16.30 WIB, Uha yang sedang berkumpul dengan menantu dan lima cucunya tersebut dikejutkan dengan suara keras dari luar rumah. Alangkah kegetnya mereka melihat rumah panggung Wawan sudah ambruk hingga rata dengan tanah.
"Karena rumah ini dibangun di atas kolam ikan, jadi seluruh material bangunan berikut perabotannya ambruk dan terkubur. Hampir tidak ada barang perabotan yang bisa diselamatkan," kata Uha.
Sementara itu Kaur Ekbang Desa Susukan Heru Wiyandanu mengatakan, kejadian ini langsung mendapat penanganan dari pemerintah desa yang langsung mengerahkan warga untuk bergotong royong membantu membersihkan material bangunan yang roboh. Termasuk melaporkan kejadian rumah ambruk tersebut ke pihak kecamatan dan BPBD kabupaten Kuningan.
"Saat kejadian kami langsung datang ke lokasi, dan warga juga banyak berkumpul untuk membantu. Namun karena terkendala hujan, terpaksa pembersihan baru dilakukan Kamis pagi ini, " ungkap Heru.
Akibat kejadian itu, kata Heru, seluruh bangunan rumah Wawan berikut isinya rusak berat hingga ditaksir mengalami kerugian materil sekitar Rp 120 juta. Sambaran petir, kata Heru, juga menghantam rumah keluarga Ewo hingga menghancurkan meteran listrik, televisi 42 inchi berikut STB dan antenanya.
"Untuk keluarga Pak Wawan untuk sementara diungsikan ke rumah orang tuanya. Sedangkan terhadap bangunan rumahnya yang ambruk, untuk tindakan darurat kami dari pemerintah desa dan warga dibantu anggota Babinsa masih bergotong royong melakukan pembersihan," ujarnya.