Kabar duka datang dari Kabupaten Indramayu setelah ulama besar sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Candangpinggan, Prof Dr KH Abdul Syakur Yasin, MA atau Buya Syakur wafat.
Dikabarkan laman nu.or.id, Buya Sakur wafat pada usia 75 tahun di RS Mitra Plumbon wafat pada Rabu (17/1/2024). Kabar wafatnya Buya Sakur juga dibenarkan Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad.
"Iya benar," kata Juhadi dihubungi lewat pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum wafat, Buya Sakur diketahui sempat mengeluhkan sakit asam lambung. Hal itu diungkapkan Kepala Ponpes Cadangpinggan, Miftahul Jannah. Menurutnya kesehatan Buya Syakur sempat turun hingga dilarikan ke RS Mitra Plumbon.
Bahkan Buya Sakur sempat kritis selama dua hari sebelum kondisinya mulai stabil. Cendekiawan muslim asal Indramayu ini sempat menjalani perawatan medis selama dua pekan sebelum wafat.
"Dua Minggu berikutnya ternyata ngedrop lagi dan hari Rabu pagi jam 01.22 WIB tepatnya beliau menghembuskan napas terakhir," kata Miftahul di rumah duka.
Buya juga sebelumnya sempat mengeluhkan sakit asam lambung. Bahkan kesakitan itu kemudian menjalar ke organ lainnya.
Baca juga: Ulama Indramayu Buya Syakur Wafat |
"Sakitnya sih awalnya asam lambung ya, cuma ya menjalar ya ke jantung terakhir saya juga kurang pasti belum tahu keterangan dari dokter itu serangan jantung atau paru-paru gitu, kurang begitu tahu lah," terangnya.
Jenazah Buya Syakur kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di area Pondok Pesantren Cadangpinggan. Ribuan santri dan masyarakat mengiringi proses pemakaman Buya Syakur.
(bba/sud)