Sebanyak delapan pekerja tambang batu di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, tersambar petir. Satu diantaranya meninggal dunia.
Dari informasi yang diperoleh detikJabar, peristiwa tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin di wilayah Subang Selatan, pada Kamis (11/1/2023) sore.
Menurut keterangan salah satu korban selamat, Dasim (50), peristiwa itu berawal dari para pekerja yang sedang berdiam di mes tempat mereka bekerja. Namun, secara tiba-tiba petir langsung datang dan menyambar ke salah satu alat elektronik yang berada di mes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian kita lagi berteduh di mes, ada yang pulang juga soalnya tapi kondisinya lagi hujan deras. Cuman tiba-tiba ada petir nyamber sama langsung kedengeran ada ledakan," ujar Dasim kepada detikJabar.
Dasim mengungkap, saat kejadian, terdapat salah satu rekannya bernama Abdul Muis Mantunainai (36) warga Subang sedang berada di dekat tempat elektronik yang tersambar petir tersebut sehingga mengalami luka bakar yang berat, hingga akhirnya nyawa dari Abdul pun tidak dapat tertolong.
"Ada satu orang yang meninggal, dia memang diemnya dekat dispenser itu. Sempat dibawa ke puskesmas Jalancagak cuman meninggal di sana," katanya.
Sementara itu, untuk korban yang tersambar petir lainnya mengalami luka-luka. Lima dari delapan korban tersebut telah dirujuk ke RSUD Ciereng Subang untuk dilakukan penanganan medis.
(dir/dir)