.webp)
Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) bentrok di Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang bentrok, tiga orang jadi korban.
Peristiwa itu terjadi di Sekretariat Pengurus Ranting PP Mulyajaya pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 10.00 WIB, kedua Ormas yaang terlibat bentrokan, yakni Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, dan Pemuda Pancasila (PP).
Peristiwa tersebut terjadi diduga dipicu, perebutan proyek sub material bangunan pembangunan sebuah perumahan di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Majelis Pengurus Cabang Pemuda Pancasila Badul Aziz mengatakan, pihaknya telah menerima kabar terkait bentrokan tersebut, dan saat ini tengah melakukan upaya hukum bagi anggotanya yang menjadi korban.
"Iya benar (terjadi bentrokan) 3 anggota kami jadi korban, saat ini masih dalam perawatan," ujar Aziz, saat dihubungi detikJabar.
Aziz tak merinci kronologis kejadian tersebut, namun berdasarkan hasil peninjauan diketahui bahwa pihaknya menjadi kelompok yang diserang.
"Awalnya sekitar 10 orang anggota kami sedang berkumpul di sekretariat Pengurus Ranting PP Mekarjaya, tiba-tiba oknum anggota BBKP datang menyerang sekretariat," kata dia.
Aziz menuturkan, bentrokan terjadi dipicu oleh perebutan lahan sub material proyek di wilayah tersebut, yang menyebabkan kedua belah pihak bertikai.
"Informasi sementara katanya dipicu oleh pekerjaan proyek di situ, tapi ini belum pasti. Yang jelas kami juga masih melakukan upaya hukum," ucapnya.
Aziz mendapatkan laporan bahwa tiga anggotanya menderita luka dalam bentrokan tersebut, "Ada 3 (korban) di pihak kami yang 2 itu luka ringan, 1 orang luka berat, akibat senjata tumpul, batu, dan senjata tajam saat ini masih dalam perawatan di RSUD Karawang," imbuhnya.
"Kami juga sedang melakukan upaya hukum dan telah melaporkan kejadian itu ke Polres Karawang. Saat ini yang jelas kami percayakan semua proses kepada pak Kapolres saya percaya beliau bisa segera menuntaskan perkara ini," papar Aziz.
Lebih lanjut, Aziz jug mengaku telah menahan seluruh anggotanya agar tidak terpancing dan melakukan serangan balasan, imbas timbulnya korban dalam peristiwa tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan pengurus pusat, teman-teman PP se-Indonesia, termasuk memerintahkan seluruh jajaran 30 pengurus Ranting di Karawang untuk menahan diri, tidak terpancing provokasi. Biarkan proses hukum berjalan dan kita percayakan kepada pihak kepolisian," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Purwasari Iptu Nana Juhana membenarkan adanya peristiwa bentrokan ormas di wilayah hukumnya, saat ini pihaknya juga tengah melakukan penanganan dalam perkara tersebut.
"Iya, tadi siang sekira jam 10 (bentrokan) ormas PP sama BPPKB, kita masih lakukan penanganan yah, lebih jelasnya nanti," kata Nana saat dihubungi detikJabar.
(mso/mso)
