Tantangan Minum Sirup 2 Botol, Bahayakah?

Tantangan Minum Sirup 2 Botol, Bahayakah?

Vidya Pinandhita - detikJabar
Rabu, 10 Jan 2024 01:00 WIB
Ilustrasi sirup
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/TMC_Photo_Create)
Jakarta -

Viral video seorang pria ditantang minum sirup kental sebanyak dua botol. Ya, tantangannya hanya minum sirup kental, tanpa dicampur atau dilarutkan dengan air.

Lewat tantangan itu, dijanjikan hadiah Rp 2 juta jika berhasil. Syaratnya, sirup itu harus ludes hanya dalam hitungan tiga menit.

Pria tersebut memang berhasil menenggak sirup dalam waktu kurang dari tiga menit. Namun menyusul itu, video tersebut menuai sorotan dan kritik netizen yang khawatir perihal risiko penyakit diabetes dari tantangan serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menenggak sirup, pria tersebut sempat ditanya lebih dulu apakah ia mengidap penyakit diabetes. Setelah mengaku tak ada riwayat penyakit, barulah ia menjalani tantangan tersebut.

Dikutip dari detikHealth, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus chairman dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa dr Koko menyebut, penting untuk memastikan lebih dulu kadar gula yang dikandung dalam sebotol sirup tersebut. Namun yang dikhawatirkannya, kandungan gula yang amat banyak dalam sebotol sirup bisa memicu gangguan kesehatan dalam jangka waktu singkat, yakni hiperglikemia.

ADVERTISEMENT

"Bisa terjadi akut hiperglikemia. Pada orang diabetes sangat berbahaya, pada orang prediabetes juga sama. Prediabetes itu yang gula darahnya melonjak. apalagi ini bukan gula darah makan, memang minum air gula dua botol," terangnya saat dihubungi detikcom, belum lama ini.

"Ini sangat membahayakan. Bisa bikin orangnya hilang kesadaran, merusak organ-organ internalnya, organ dalamnya. Apalagi kalau orang itu tidak tahu bahwa dirinya mungkin ada gangguan metabolisme gula diabetes atau prediabetes," pungkas dr Koko.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Viral Tantangan Minum Sirup 2 Botol, Dokter Sentil Sebahaya Ini Risikonya

(vyp/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads