BPBD Jawa Barat sudah dikerahkan untuk menangani longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Subang. BPBD saat ini sedang mendata jumlah orang yang hilang setelah bencana alam tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah orang hilang akibat longsor di Subang. Pendataan di lokasi masih dilakukan untuk mengkonfirmasi data yang telah dilaporkan.
"Memang ada indikasi ada yang hilang, tapi tidak puluhan orang. Yang dilaporkan baru satu orang yang hilang, tapi ini juga masih dikonfirmasi," katanya, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menyatakan, penanganan di lokasi saat ini difokuskan untuk pembersihan pasca longsoran. Kemudian, petugas juga sedang mendata warga yang terdampak longsor tersebuy.
"Saat ini penanganan di lokasi selain pembersihan lokasi, juga penanganan pengungsi. Kemudian beberapa orang yang terdampak Alhamdulillah yang di lokasi sudah ditangani, ada yang luka-luka juga sudah ditangani, sudah kembali ke rumah," ucapnya.
"Yang masih di puskesmas itu ada 2 orang, masih dirawat. Meninggal 1 satu orang, itu info sementara. Korban luka 9 orang, sisa 2 yang masih dirawat, ada indikasi satu orang masih hilang," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyatakan bahwa polisi, TNI dan BPBD sudah dikerahkan untuk menangani longsor yang terjadi di Cipondok, Subang. Pembersihan dan penyisiran rencananya akan dilakukan menggunakan alat berat.
"Hari ini TNI Polri bersama BPBD dan masyarakat setempat melaksanakan pembersihan dan penyisiran di lokasi longsor," kata Ibrahim.
Baca juga: Amukan Longsor di Subang yang Telan Korban |
Ibrahim menuturkan, terkait dengan korban luka yang masih mendapatkan perawatan, terdapat dua orang. Mereka di rawat di Puskesmas Kasomalang.
"Untuk pengungsi, saat ini berjumlah 50 orang. Sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing," pungkasnya.