Ada Peran Ridwan Kamil Beri Gagasan ke Prabowo di Debat Capres ke-3

Ada Peran Ridwan Kamil Beri Gagasan ke Prabowo di Debat Capres ke-3

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 08 Jan 2024 12:30 WIB
Momen pendukung Prabowo saat nobar debat capres ke-3 di Bandung
Momen pendukung Prabowo saat nobar debat capres ke-3 di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tim Kampanye Daerah (TKD) Jabar menilai Prabowo Subianto tampil tenang saat debat ke-3 capres. Di balik debat tersebut, ternyata ada peran Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil dalam memberikan gagasan.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian TKD Jabar Prabow-Gibran, Arfi Rafnialdi. Dia mengatakan Ridwan Kamil memberikan gagasan 'Program Menjadi Tetangga Baik' dalam debat capres yang berlangsung pada Minggu (7/1) kemarin.

"Salah satu yang tadi sudah keluar adalah kebijakan 'Menjadi Tetangga Baik', itu adalah salah satu yang diusulkan oleh pak Ridwan Kamil kepada pak Prabowo," kata Arif kepada wartawan di Kantor TKD Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program tersebut, kata Arfi, menjadi bagian dari kebijakan geopolitik Indonesia. Di mana disampaikan oleh Prabowo bagaimana dalam bernegara prioritasnya adalah keamanan penduduk Indonesia, kepentingan ekonomi Indonesia, tapi tidak bisa lepas dengan keberadaan negara-negara di sekitar.

"Jadi kan ada istilah bahwa kita ini enggak bisa milih tetangga, sebaiknya adalah tetangga yang ada adalah menjadi tetangga yang baik, supaya tetangga kita baik, kita juga baik kepada tetangga-tetangga kita. Jadi itu salah satu yang diusulkan oleh Ridwan Kamil, ketua TKD dan ternyata itu disetujui oleh Prabowo dan disampaikan dalam visi misi debat ketiga tadi," paparnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo Tampil Tenang

Menurut Arfi, tema dalam debat ketiga ini sangat dikuasai oleh Prabowo. Dia mengatakan Prabowo tampil tenang saat debat.

"Kita juga saksikan pak Prabowo tampil lagi bersama para capres yang lain, dan temanya tema yang sebetulnya sangat beliau kuasai, karena tema hari ini adalah, pertahanan keamanan, hubungan internasional dan geopolitik," ujar Arfi.

Arfi mengungkapkan, tema debat ketiga berlangsung seru. Penampilan Prabowo cukup memukau bagi para pendukungnya.

"Pak Prabowo kita tahu bukan hanya menyampaikan gagasan-gagasan, tapi beliau memiliki integritas dan kredibilitas yang sangat kuat. Beliau juga punya karir panjang 28 tahun menjadi militer aktif. Beliau juga menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, jadi apa yang beliau sampaikan bukan hanya teori bukan hanya gagasan baru tapi sesuatu yang sudah diimplementasikan oleh beliau," ungkapnya

"Dan saya melihat pak Prabowo dalam sesi-sesi awal beliau sangat tenang karena apa yang disampaikan bukan hanya sekedar akal pikirannya tapi memang sudah diimplementasikan dalam perbuatan beliau secara profesional," tambahnya.

Arfi menilai, dalam debat terjadi perbedaan pendapat itu hal biasa. Begitu pun perbedaan pendapat visi dan misi dengan Anies Baswedan. Namun tak jarang juga ada kesamaan gagasan salah satunya dengan Ganjar Pranowo soal Dasasila Bandung.

"Iya baik tadi kita lihat memang ada perbedaan pendapat ketika mas Anies menyampaikan visi misi ada hal-hal yang beliau sampaikan mungkin itu mengkritisi pak Prabowo juga kemudian ternyata disesi pertanyaan yang pertama ada hal yang justru beliau koreksi pernyataan sebelumnya yang sebetulnya tidak relevan dengan pertanyaan begitu ya," tuturnya.

"Lalu kemudian tadi ketika bicara kerjasama selatan-selatan yang itu didasari oleh semangat Dasasila Bandung ternyata gagasan pak Prabowo itu sebangun dengan gagasannya mas Ganjar ya jadi ya beliau secara gentle pak Prabowo itu mau menyampaikan bahwa gagasannya sebangun dengan mas Ganjar," jelasnya.

Target 60 Persen Suara Prabowo-Gibran di Jabar

Arfi menyebut, pihaknya saat ini terus mendongkrak suara Prabowo-Gibran di Jawa Barat. Dia menargetkan, Prabowo-Gibran dapat suara 60 persen di Jabar.

"Baik, nah kalau bicara suara Jawa Barat Alhamdulillah dari pergerakan pertama di awal bulan November (2023) kami pantau suara di Jawa Barat untuk Prabowo Gibran itu masih di angka di atas 50 persen dan kita merangkak naik menuju 60 persen. Memang ditargetkan di 14 Februari targetnya Jawa Barat ini bisa menyumbangkan 60 persen," ujarnya.

Arfi juga mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan penguatan suara di wilayah yang harus dilakukan penguatan seperti perbatasan Jakarta dan perbatasan Jawa Tengah.

"Jadi kami menyebutnya wilayah yang butuh penguatan, wilayah yang butuh pengutan kita tahu bahwa mas Anies pernah jadi Gubernur DKI jadi wilayah dekat sana Kota Bekasi, Kota Depok masih butuh penguatan. Lalu mas Ganjar pernah Gubernur Jawa Tengah jadi daerah Cirebon Raya juga masih butuh penguatan. Karena di dua kelompok wilayah itu suara dari Paslon nomor urut satu dan tiga masih kompotitif dengan Prabowo," terangnya.

Salah satu pendukung Prabowo-Gibran, Indrajidt menilai Prabowo-Gibran merupakan capres-cawapres yang tepat untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan. Dia yakin, jika elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik menjelang pencoblosan.

"Karena sudah jelas dari hasil kajian kami rekan-rekan aktivitas mengkrucut mendukung Prabowo-Gibran. Dari tiga calo hasil konsolidasi, rembuk dan kajian yang efektif pasangan Prabowo-Gibran paling kompeten sesuai kebutuhan bangsa di tahun 2024-2029 dengan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads