Jawa Barat saat ini mulai dilanda cuaca ekstrem jelang masa pencoblosan Pemilu 2024. Bawaslu pun mewanti-wanti KPU untuk bisa memetakan secara detail tempat pemungutan suara atau TPS yang berpotensi rawan dilanda bencana alam.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Jabar Muamarullah mengatakan pihaknya telah meminta Bawaslu di kabupaten atau kota untuk mengawasi data TPS rawan bencana. Sehingga saat pencoblosan berlangsung, TPS itu harus dipastikan aman dari potensi bencana alam apapun.
"Bawaslu Jabar sudah memerintahkan kawan-kawan Bawaslu seluruh kabupaten/kota untuk mulai memetakan titik rawan bencana, khususnya terkait TPS, gudang logistik dan lainnya," kata Muamarullah kepada detikJabar, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Mumu itu menyatakan, Bawaslu Jabar saat ini masih menunggu laporan data mengenai TPS rawan bencana. Setelah data itu diperoleh, Bawaslu bakal memetakan langkah selanjutnya supaya masa pencoblosan berlangsung aman.
"Kami masih menunggu laporan mana saja TPS yang rawan misalnya banjir, longsor, dan bencana alam lain. Nanti akan dipetakan untuk menentukan langkah antisipasinya," ungkap Mumu.
Salah satu opsi yang disiapkan, kata Mumu, Bawaslu Jabar bakal merekomendasikan TPS itu direlokasi jika berada di titik rawan bencana alam. Namun demikian, rekomendasi tersebut baru bisa dilakukan jika pemetaannya sudah dilakukan secara bertahap.
"Sesudah dipetakan, kami nanti akan menilai mana saja TPS yang rawan tersebut. Bisa saja jika dalam penilaian kami TPS itu rawan bencana alam, maka akan merekomendasikan supaya TPS itu direlokasi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.
(ral/sud)