Pelaku UMKM Cirebon Curhat ke Gibran Keluhkan Pemasaran

Pelaku UMKM Cirebon Curhat ke Gibran Keluhkan Pemasaran

Devteo Mahardika - detikJabar
Sabtu, 06 Jan 2024 16:30 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat berdiskusi dengan pelaku UMKm Cirebon
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat berdiskusi dengan pelaku UMKM Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Pada masa kampanye, Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan diskusi bersama ratusan pelaku UMKM Cirebon bertempat di Aula Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/1/2024).

Pada kesempatan ini, sejumlah pelaku UMKM mencecar Gibran dengan sejumlah pertanyaan dan keluhan yang selama ini dirasakan oleh pelaku UMKM di Cirebon.

Seperti yang diungkapkan oleh Dani Maulana sebagai pelaku UMKM perajin kerupuk kulit ikan patin khas Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kegiatan diskusi tersebut, Dani meminta kepada Gibran untuk tidak meninggalkan pelaku UMKM serta ingin dipermudah mengenai perizinan.

"Jangan pernah tinggalkan UMKM mas (Gibran) dan memperhatikan terutama segi perizinan yang harus lebih dipermudah," kata Dani kepada Gibran.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Dani juga meminta kepada Gibran untuk bisa meningkatkan pemasaran bagi produk UMKM asal Cirebon bilamana nanti terpilih menjadi Wakil Presiden pada pemilu 2024.

"Tolong terkait pemasaran ya mas, soalnya kami akui produk kami pemasarannya cuma terbatas di Cirebon belum bisa ekspansi keluar daerah," jelasnya.

Kepada Gibran, Dani juga menyampaikan, bilamana nanti terpilih. Bisa memberikan peluang pemasaran bagi pelaku UMKM agar dapat bersaing dengan produk-produk berbasis industri.

"Kami pelaku UMKM asal Cirebon minta difasilitasi aja supaya produk kami bisa masuk di toko oleh-oleh yang ada di pulau Jawa kalau Mas Gibran terpilih," paparnya.

"Selama ini kendala sata ya cuma alat produksi aja, karena sampai sekarang masih mengerjakan secara manual. Terutama soal penjemuran kulit ikan patin yang masih menggunakan terik panas matahari," tegasnya.

Sementara itu, Intan selaku pelaku UMKM asal Cirebon lainnya mengungkapkan, pelaku UMKM membutuhkan legalitas agar bisa masuk ke pasar marketplace.

"Karena buat masuk ke marketplace harus punya legalitas kan," tanya dia.

Dia menegaskan, pelaku UMKM asal Cirebon sudah banyak yang memenuhi syarat. Akan tetapi, kekurangan pada perizinan dan legalitas sehingga tidak dapat masuk ke pemasaran marketplace atau e-commerce.

"Asal Mas Gibran tahu, pelaku UMKM yang ada di Cirebon belum memiliki legalitas karena minim wawasan. Jadi mereka (pelaku UMKM) tidak bisa masuk ke marketplace," ujarnya.

"Pelaku UMKM yang ada di pelosok desa di Kabupaten Cirebon itu banyak, tqpi mereka merasa kesulitan untuk menembus pasar mengingat banyaknya pelaku UMKM yang belum memiliki legalitas atau badan hukum," ujarnya.

Menjawab pertanyaan para pelaku UMKM Cirebon, Gibran mengatakan, potensi UMKM di Cirebon sangat luar biasa dan sangat kreatif.

"Memang benar-benar kreatif pelaku UMKM di Cirebon, kemasan produknya saja bagus-bagus," kata Gibran.

Dia menyampaikan, seluruh keluhan dari pelaku UMKM Cirebon sudah ditampung yang selanjutnya akan dibahas guna mempermudahkan pergerakan produk pelaku UMKM untuk ke depannya.

"Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bisa berdiskusi," ucap Gibran.

Pada kesempatan ini juga, Gibran sempat membagikan buku pada masyarakat yang hadir. Usai kegiatan acara diskusi, tidak lupa juga Gibran menyempatkan diri untuk berbelanja beberapa produk batik Cirebon.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads