Lagi Enak Makan Seblak, Sumarni Kaget Lihat Atap Rumahnya Terbang!

Lagi Enak Makan Seblak, Sumarni Kaget Lihat Atap Rumahnya Terbang!

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 03 Jan 2024 19:01 WIB
Atap rumah Sumarni yang terbang tersapu angin kencang di Sukabumi
Atap rumah Sumarni yang terbang tersapu angin kencang di Sukabumi (Foto: Sukabumi)
Sukabumi -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan pascabencana tersebut.

"Laporan kejadian di grup WA tanggap bencana sekitar jam 15:20 WIB yang semua diakibatkan oleh angin kencang sehingga sebagian atap rumahnya terbawa angin. Tim BPBD langsung memonitor lokasi kejadian untuk membantu rumah masyarakat yang terdampak oleh angin kencang tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat.

Dia mengatakan, pihaknya menurunkan tim BPBD sebanyak delapan orang dan dua armada operasional. Sebagai penanganan sementara, pihaknya menutup bagian atap rumah warga yang terdampak dengan menggunakan terpal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah sekitar jam 16.50 WIB semua warga yang terdampak sudah terbantu sementara dengan atap rumahnya dipasang terpal guna aman dari hujan yang kemungkinan turun lagi," ujarnya.

Secara rinci, tiga atap rumah yang ambruk dan roboh yaitu di Kampung Warudoyong RT 06/05, Kelurahan Warudoyong satu rumah, Kelurahan Dayeuhluhur satu rumah dan di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang satu rumah.

ADVERTISEMENT

Atap Rumah Sumarni Terbang

Sumarni (50) salah satu korban menceritakan, saat kejadian tersebut dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah. Angin puting beliung itu tiba-tiba muncul tanpa disertai hujan.

"Lagi makan seblak dikasih keponakan, nggak tahunya angin biasa dulu, daun terbang, kata saya ke suami itu kok angin kencang amat. Dari atas bledug, saya panik langsung matikan listrik, masuk ke kolong meja sambil takbir. Nggak tahunya (angin puting beliung) terbang, di atas rumah sudah melompong," kata Sumarni.

Atap rumah Sumarni yang terbang tersapu angin kencang di SukabumiAtap rumah Sumarni yang terbang tersapu angin kencang di Sukabumi Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Dia mengatakan, suaminya langsung menutup pintu rumah karena khawatir asbes di depan rumahnya akan jatuh dan menimpa keluarga. Menurutnya, kejadian itu cukup singkat.

"Sambil takbir, orang-orang terus pada datang. Ngedegdeg (gemetar) saya, alhamdulillah banyak datang, ngasih terpal, kalau nggak pakai terpal pasti banjir karena habis angin itu hujan deras," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Sumarni bersama anak dan suaminya berencana akan mengungsi sementara di rumah saudaranya.

"Harapannya dapat bantuan, Saya tinggal di sini, setiap hari di sini, dagang di sini, tidur di sini. Bertiga sama anak kelas 6 SD. Sementara ngungsi dulu di rumah saudara," tutupnya.

(yum/yum)


Hide Ads