Sebab, patung itu berwujud setan. Penempatan patungnya pun disimpan di tempat umum yang mudah dilihat banyak orang, tepatnya di depan hotel Bazaar di distrik Huai Khwang, Bangkok, Thailand.
Dikutip dari detikHot, patung raksasa itu menggambarkan sosok mitos Khru Kai Kaeo atau iblis bersayap dengan taring dan cakar merah, konon merupakan guru Jayavarman VII. Sosok patungya juga disebut sebagai mantan raja dari kerajaan Khmer namun ada juga yang menganggap sebagai dewa kekayaan.
Pada Agustus 2023, patungnya baru dibangun dan menuai kritikan. Sebagian besar masyarakat Bangkok, menganggap patungnya menakutkan. Mereka yang tidak beragama Buddha juga mengatakan karyanya sangat aneh diletakkan di ruang publik.
Ada juga yang mengatakan patungnya banyak mengejutkan orang yang lewat. Patung ini memicu diskusi kelompok online tentang pengabdian kepada Khru kai Kaeo.
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Dewan Kesenian Pendukung Buddhisme Thailand pun mendesai pemerintah metropolitan Bangkok untuk memindahkan patungnya. Mereka mengklaim para penyembah patung melakukan praktik pengorbanan hewan.
Pekan lalu, patungnya pun dipindahkan ke belakang bagian hotel. Pemilik hotel Suan Lum Night Bazaar Ratchadaphisek juga diperintah untuk membayar denda sebesar Rp 590 juta karena melanggar Undang-Undang Pengendalian Bangunan.
Artikel ini telah tayang di detikHot dengan judul Patung Setan Raksasa yang Tuai Kontroversi di Bangkok Akhirnya Dipindahkan (tia/orb)