Terekam CCTV! 'Tarian' Angin yang Bikin Spanduk Pemilu Berterbangan

Kota Sukabumi

Terekam CCTV! 'Tarian' Angin yang Bikin Spanduk Pemilu Berterbangan

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 03 Jan 2024 18:15 WIB
Angin Puting Beliung di Sukabumi Terekam CCTV, Spanduk Kampanye Beterbangan
Angin Puting Beliung di Sukabumi Terekam CCTV, Spanduk Kampanye Beterbangan (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Bandung -

Peristiwa angin puting beliung terjadi di Kota Sukabumi. Video saat angin menyapu jalan dan ruko itu terekam CCTV.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Lingkar Selatan RT 004/012, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong. Videonya pun beredar di media sosial.

Salma Nurhudaniati Suhendra (26) warga setempat mengatakan, saat angin puting beliung terjadi, ia sedang berada di dalam ruko. Tak berselang lama, sekitar pukul 15:09, tiba-tiba beberapa pengendara motor masuk ke dalam tokonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi di dalam ruko, terus tiba-tiba orang yang di luar itu masuk dan geser pintu agak kencang, saya yang tadinya duduk di bawah spontan berdiri lihat keluar," kata Salma kepada detikJabar, Rabu (3/1/2024).

Lebih lanjut, dia melihat angin puting beliung itu berputar kencang di tengah jalanan. Beberapa pengendara, kata dia, nampak menepi ke pinggir jalan untuk menghindari angin tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pas lihat itu angin benar-benar kencang muter-muter di depan. Kita semua tetap diam di dalam karena kalau keluar takut. Kejadian berlangsung durasinya sekitar 5 menit, terus anginnya mengarah ke arah terminal," ujarnya.

Dia mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, beberapa spanduk kampanye dan seng ruko beterbangan.

"Rusak hanya spanduk-spanduk toko dan spandik kampanye. Seng juga ada yang beterbangan. Iya seng ruko yang (ruko) travel, terbang ke ruko samping saya kaya di video," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat membenarkan adanya laporan terkait bencana angin puting beliung. Pihaknya menerima laporan pada pukul 15:20 WIB.

"Benar. Laporan kejadian di grup WA tanggap bencana sekitar jam 15:20 WIB," katanya singkat.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads