Dear Wargi Bandung, Ini Titik Keramaian di Malam Tahun Baru

Dear Wargi Bandung, Ini Titik Keramaian di Malam Tahun Baru

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 30 Des 2023 19:30 WIB
Jembatan Layang Pasupati terlihat dari Jalan Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengganti nama Jembatan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja yang merupakan tokoh penggagas wawasan nusantara. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Flyover Mochtar Kusumaatmadja Bandung. Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Bandung -

Tahun baru 2024 tinggal menghitung hari. Sudah jadi tradisi, setiap malam tahun baru akan diisi dengan perayaan menonton kembang api di ruang terbuka.

Guna mengantisipasi adanya warga yang menonton kembang api dari flyover, maka Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung memutuskan untuk menutup flyover Pasoepati atau Mochtar Kusumaatmadja.

Flyover yang dikenal sebagai ikon Kota Bandung ini, rencananya bakal ditutup untuk pejalan kaki maupun pengendara kendaraan. Dikatakan oleh Kepala Bidang Pengendalian Operasional (DALOPS) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara hal ini guna memastikan lalu lintas kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk menyambut malam Tahun Baru itu, flyover Prof Mochtar Kusumaatmadja itu ditutup pada pukul 23.00-01.00 WIB. Kalau tidak ditutup, ditakutkan banyak kendaraan yang berhenti di sana untuk merayakan

Malam Tahun Baru. Dikhawatirkan akan melempar-lempar ke bawah. Itu salah satunya," kata Asep, Sabtu (30/12/2023).

ADVERTISEMENT

Ia pun membenarkan bahwa hanya flyover Mochtar Kusumaatmadja yang ditutup. Soal perkiraan lama penutupan jalan, ia mengira-ira hingga pukul 00.00 ke atas atau paling tidak pukul 01.00 WIB.

"Ya, seluruh kendaraan dan orang juga clear gitu. Kami juga akan menutup jalan-jalan dari Gasibu yang ke atas, Balubur, belokan Hasan Sadikin, dan Pasteurnya. Yang ke luar ya ke bawah bisa, ada banyak jalan lah, bisa ke Sukajadi, Surya Sumantri, ini demi memberikan kenyamanan bagi warga semuanya gitu," ucapnya.

Asep pun mengatakan diperkirakan jalanan tengah kota bakal dikepung kemacetan. Bukan cuma daerah jalur flyover Mochtar Kusumaatmadja, tapi juga ada titik-titik rawan kemacetan lainnya di malam tahun baru ini.

Sebut saja titik langganan kemacetan yakni sepanjang Jalan Asia Afrika, Karapitan (Alun-alun Bandung), Braga, area flyover Pasoepati (Pasteur), Jalan Ir H Djuanda (Dago).

Namun, Asep mengatakan sejauh ini tidak ada rencana penutupan jalan lainnya, hanya fly over Mochtar Kusumaatmadja yang ditutup. Nantinya, petugas akan melihat terlebih dahulu situasi kemacetan.

"Titik keramaian di pusat-pusat kota lah. Asia Afrika, gitu. Situasional lah. Nanti misalnya ada kemacetan, kami kolaborasi dengan kepolisian. Tapi kami sudah siapkan water barrier untuk bila mana ada kemacetan, untuk tutup jalan dan diarahkan ke jalan lain," ujarnya.

"Jadi nanti kami antisipasi, penutupan jalan situasional, dan tidak ada car free night. Kalau lagi riweuh begini, macet, tidak akan ditutup jalan. Kecuali ada kemacetan situasional," lanjutnya.

Selama libur panjang akhir tahun ini, Dishub Kota Bandung telah menyiapkan anggota untuk berjaga sebanyak 1.972 orang. Di antaranya 186 orang untuk 10 pos pengamanan, 217 orang untuk mengurai kemacetan di 33 titik, juru parkir 1.400 orang, sisanya yakni teknisi dan operator ATCS untuk mengatasi masalah PJU.

Asep pun mengimbau agar warga masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru mematuhi rambu dan peraturan lalu lintas. Menurutnya, yang jadi salah satu sumber kemacetan di malam tahun baru adalah parkir sembarangan.

"Jangan parkir sembarangan. Patuhi peraturan lalu lintas termasuk rambu seperti P dicoret itu jelas dilarang parkir. Jangan parkir di kantong yang ilegal, biasanya jukir ilegal ini dimintai uang parkir dulu. Kalau legal, parkir dulu baru ditagih uangnya. Pastikan parkir di tempat yang sesuai," pesannya.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads