Gemuruh di Pangandaran Kala Fajar Datang

Round-up

Gemuruh di Pangandaran Kala Fajar Datang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 29 Des 2023 09:30 WIB
Suasana pagi di Pantai Pangandaran usai diguncang gempa M 5,3, Kamis (28/12/2023).
Suasana pagi di Pantai Pangandaran usai diguncang gempa M 5,3, Kamis (28/12/2023). Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar
Bandung -

Suara gemuruh terdengar kala fajar mulai menyambut tanah Pangandaran. Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 mengguncang pada Kamis (28/12/2023) pukul 05.43 WIB.

Operator Pusdalops di BPBD Pangandaran Agus mengatakan gempa yang terjadi pagi ini dirasakan lumayan kuat, nanun skala gempa yang terasa hanya selama 3-4 detik saja. "Lumayan lama 3 detik an terasanya," kata dia.

Getaran gempa rupanya juga terasa hingga ke Kabupaten Ciamis. Getaran gempa yang dirasakan cukup kuat di Ciamis dengan dua kali goyangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis pun bahkan langsung berhamburan keluar rumah. Ketika itu mereka sedang beraktivitas pagi seperti membersihkan rumah dan memasak.

Iki, salah satu warga, mengaku merasakan gempa dua kali. Saat goyangan gempa pertama, Iki masih berada di dalam rumah sedang minum kopi. Namun setelah berhenti beberapa detik, kemudian disusul lagi gempa sehingga membuatnya lari ke luar rumah.

ADVERTISEMENT

"Awalnya masih diam karena pas ada gempa sebentar langsung berhenti. Tapi ada lagi gempa, langsung keluar," ungkapnya.

Gempa ini rupanya berdampak cukup kuat. Dua bangunan yaitu satu rumah warga dan satu bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipatujah ambruk. Genting dan atap dari baja ringan roboh.

Selain merusak peralatan, material genting juga menimpa tangga gedung berlantai dua ini. Dinding gedung retak retak hingga rawan ambruk. Beruntung saat kejadian kondisi kantor sedang kosong hingga tidak ada korban.

"Betul kantor KUA Cipatujah Ambruk, barang-barang rusak tertimpa. Untungnya gak ada korban jiwa," kata Kapolsek Cipatujah Iptu Tono pada detikJabar.

Sementara itu, satu rumah warga di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya alami kerusakan. Dinding bagian belakang rumah ambruk. Beruntung, material dinding roboh keluar rumah bukan ke dalam hingga tidak menimbulkan korban.

"Laporan masuk satu rumah rusak di Desa Sukarasa milik Pak Abud. Kami terus menelusuri laporan dari tim di lapangan," kata Jembar Adi Setia, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) di BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno juga melaporkan kerusakan akibat gempa, yakni 1 rumah warga bernama Jejen (45).

Ia mengatakan kerusakan terjadi pada bagian dapur yang mengalami ambruk dan retak. Rumah milik warga Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran itu bagian dinding dapurnya ada yang roboh, dengan kerugian Rp10 juta.

Sementara itu, situasi pantai Pangandaran dipastikan olehnya dalam kondisi aman. Pengunjung di objek wisata pantai Pangandaran baik di timur maupun di barat, juga masih tetap ramai.

"Secara umum saat ini situasi di Pantai Pangandaran masih aman dan terkendali," kata Sugianto saat ditemui detikJabar di Pos Balawista.

Pasca gempa, dipastikan tak ada ancaman tsunami. Wisatawan pun masih terlihat ramai mengunjungi Pantai Pangandaran. Bahkan, para wisatawan asyik melakukan aktivitas di pesisir pantai mulai dari berenang hingga bermain pasir.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads