Ngerinya Serangan Beruang di Jepang

Kabar Internasional

Ngerinya Serangan Beruang di Jepang

Ahmad Masaul Khoiri - detikJabar
Senin, 25 Des 2023 12:30 WIB
Ilustrasi beruang intip mobil
Ilustrasi beruang. (Foto: IStock)
Jakarta -

Jepang mencatatkan kasus serangan beruang yang cukup banyak. Bahkan, teranyar serangan beruang ini mencatatkan rekor.

Dikutip detikTravel dari CNN, belum lama ini, Seishi Sato (57) memiliki perasaan yang tidak menyenangkan ketika ia melihat sesuatu yang berdesir di semak-semak. Saat itu ia sedang berjalan-jalan di hutan di Jepang bagian utara.

Tiba-tiba, dua beruang Asia telah muncul dari semak belukar. Satu beruang menerjang ke arahnya yang juga panik karena nyawanya terancam. Dia selamat dari serangan itu namun dengan banyak goresan dan luka tusukan di lengan juga pahanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sato adalah salah satu dari sedikitnya 212 orang yang selamat dalam serangan beruang di Jepang, menurut Kementerian Lingkungan Hidup. Enam orang telah meninggal. Ini adalah tahun yang mencetak rekor.

Sisa satu bulan di tahun 2023, jumlah serangan beruang tahun ini telah jauh serangan yang terjadi sepanjang tahun 2020 (rekor tahun sebelumnya) yakni 158. Jumlah serangan beruang tidak pernah melebihi 200 serangan per tahun sejak pencatatan dimulai pada tahun 2006.

ADVERTISEMENT

Penampakan kuma atau beruang, bukanlah hal yang tidak biasa di Jepang. Namun umumnya mereka terkonsentrasi di bagian utara negara ini.

Di sana ada pegunungan, semak-semak yang rimbun, dan sungai-sungai yang jernih. Kawasan itu juga menyediakan habitat yang ideal serta sumber biji pohon ek, beech, buah-buahan, dan serangga yang melimpah sebagai bahan makanan beruang.

Namun, para ahli mengatakan bahwa beruang Jepang semakin sering keluar dari habitat tradisional mereka dan masuk ke daerah perkotaan untuk mencari makanan.

Beberapa orang berpendapat bahwa hal ini terjadi karena perubahan iklim yang mengganggu pembungaan dan penyerbukan beberapa sumber makanan tradisional beruang.

"Beruang memperluas wilayah jelajahnya tahun ini dan turun ke daerah dekat pemukiman manusia untuk mencari makanan," kata profesor Maki Yamamoto, yang mempelajari beruang di Universitas Teknologi Nagaoka di Niigata.

Hal ini semakin membawa mereka ke jalur orang-orang seperti Sato, yang diserang hanya setengah jam berjalan kaki dari toko yang ia kelola. Di sana ia menjual perlengkapan hewan peliharaan dan jamur yang ia petik dari hutan.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Serangan Beruang di Jepang Cetak Rekor!




(msl/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads