Cara Berbeda Mengisi Libur Nataru di Sukabumi

Cara Berbeda Mengisi Libur Nataru di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 24 Des 2023 00:30 WIB
Peserta sunatan massal di Kota Sukabumi.
Peserta sunatan massal di Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun di Sukabumi, ada cara yang berbeda dalam mengisi libur Nataru.

Di sini, sebanyak 243 anak mengikuti sunat massal saat memasuki libur Nataru. Mayoritas yang mengikuti khitanan massal ini anak yang berusia di bawah lima tahun baik itu beragama Islam maupun non muslim.

Pantauan detikJabar, pelaksanaan sunatan massal itu dilaksanakan di Jalan Pajagalan nomor 42, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Ratusan anak tersebut awalnya tampak khawatir saat menjalani proses khitan. Ada yang menangis bahkan meraung-raung ingin pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah dibujuk dan diberi pengertian, mereka akhirnya mengikuti proses sunat massal satu per satu hingga lancar. Bahkan, ada yang berhenti menangis setelah diberi anak ikan koi.

Salah satunya Rizal Rizki (34), warga Kadudampit orang tua dari Muhammad Jafran Rizki (4). Anak bungsunya itu menangis setelah selesai disunat. Dia datang jauh-jauh dari wilayah Kabupaten Sukabumi untuk mengikuti sunat gratis ini.

ADVERTISEMENT

"Jauh-jauh ke sini, dapat informasi dari teman kalau ada sunatan gratis. Ini anak saya yang ketiga dati tiga bersaudara. Usianya mau keempat tahun," kata Rizal kepada detikJabar, Sabtu (23/12/2023).

"Terima kasih banget untuk yang sudah ngadain acara ini, saya istilahnya merasa terbantu lah dengan adanya acara ini. Iya tadi nangis terus berhenti pas dikasih ikan koi, abis ini mau saya jajanin es krim," tuturnya.

Resi (37), warga setempat juga turut mengikutsertakan anaknya, Elkhibas (6), dalam sunatan massal itu. Meskipun sunatan massal, kata dia, pelayanan yang diberikan tak jauh berbeda dengan di rumah sakit.

"Tentunya sangat bahagia dan bersyukur dengan khitanan massal ini anak bisa mendapatkan penanganan yang baik dari dokter tentunya dengan gratis dan tidak memberatkan orang tua dan alhamdulillah dilihat dari anak-anak yang seusianya juga kesembuhannya cepat jadi tidak ada bedanya khitan di sini sama di rumah sakit," kata Resi.

Selain gratis, ia juga memanfaatkan waktu libur sekolah anaknya untuk ikut sunatan massal. Dia bersama warga lainnya berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut.

"Ya alhamdilillah ngelihatnya senang banget, berarti antusias dari masyarakat itu benar-benar besar. Berharap setiap tahun kegiatan seperti ini akan terus berlangsung sehingga dapat memberikan manfaat yang banyak kepada masyarakat yang lebih luas," sambungnya.

Kegiatan sunatan atau khitanan massal ini digagas oleh Majelis Taklim Attaa'ib. Ketua Pelaksana Iwan Hamid mengatakan, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak tujuh tahun. Dia menggandeng tenaga kesehatan dari RSI Assyifa.

"Selama 7 tahun kegiatan sudah kurang lebih 1.044 anak yang dikhitan. Untuk hari ini yang terdaftar, yang tercatat diregistrasi ada 243 anak," kata Iwan.

Antusias masyarakat mengikuti sunatan massal tidak hanya dari kalangan muslim saja. Daerah Pajagalan yang identik dengan kawasan pecinan juga turut menggaet warga tionghoa untuk menyunati anaknya demi kesehatan.

"Anak-anak yang dikhitan tidak harus warga sini, kota-kabupaten. Setiap peserta anak yang dikhitan kita berikan buku iqra, obat-obatan pasca khitan, sarung, dan ikan koi," ujarnya.

"Setiap kegiatan ini selalu ada non muslim. Mungkin kita dekat dengan komunitas China, kalau di budaya kita kenal akulturasi budaya, kalau ini mungkin lebih cenderung ke kesehatan. Sama-sama mencetak anak untuk lebih sehat lagi," sambungnya.

Majelis taklim ini tak hanya mengadakan kegiatan khitanan massal saja. Mereka juga kerap mengadakan kegiatan sosial lainnya seperti donor darah, santunan anak yatim dan memfasilitas warga yang ingin masuk Islam.

"Alhamdulillah kita ikut berpartisipasi dalam rangka ghirah agama Islam," tutupnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads