Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember, merupakan momen spesial untuk menghormati dan merayakan kasih sayang seorang ibu. Untuk memperingati momen berharga ini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan perasaan kasih sayang kepada seorang ibu yang telah melahirkan kita ke dunia ini.
Salah satu caranya, detikers bisa menyampaikan pantun-pantun yang kaya akan makna dan menyentuh hati di bawah ini. Sampaikan ke ibu kita, yuk!
1. Pergi berlayar ke tengah lautan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tujuan mencari ikan.
Selamat hari ibu aku ucapkan,
Untuk ibuku yang tak tergantikan.
2. Di jalan raya ada rambu-rambu,
Jumlahnya banyak tidak hanya satu.
Selamat Hari Ibu, bundaku,
Semoga engkau sehat selalu.
3. Ikan sungai masuk ke bubu,
Bambu tajam dibuat sembilu.
Kuucapkan selamat Hari Ibu,
Jasa-jasamu terkenang selalu.
4. Setiap minggu beli bakso padaloma,
Setiap rabu aku beli sekotak bakpia.
Selamat Hari Ibu, bundahara,
Semoga selalu ada dalam bahagia.
5. Sore hari pergi ke sawah,
Kerja keras bagai babu.
Untuk mamaku di rumah,
Aku ucapkan selamat Hari Ibu.
6. Sejuknya embun pagi,
Menyentuh bunga mewangi.
Tak seteduh kasih abadi,
Selamat Hari Ibu, ibu yang kucintai.
7. Buah tomat dicampur labu,
Labu kelabu tumbuh seribu.
Kuucapkan selamat Hari Ibu,
Untuk ibuku yang ada di kalbu.
8. Dalam hati Ibu penuh kasih,
Kasih yang hangat selalu.
Untuk Ibu kuucapkan terima kasih,
Dan selamat Hari Ibu.
9. Traktirlah aku segelas es tebu,
Tapi jangan terlalu banyak gulanya.
Selamat menyambut Hari Ibu,
Hargailah peran dan kontribusinya.
10. Di sekolah belajar kayang,
Tangan kaki harus dilenturkan.
Untuk mamaku yang tersayang,
Selamat Hari Ibu aku ucapkan.
11. Tepi sungai ada itik,
Datang dari Gunung Merbabu.
Terima kasih bundaku cantik,
Dan selamat Hari Ibu.
12. Jalan-jalan ke kota Jember,
Tidak lupa membeli mie kari.
Hari Ibu bukan hanya 22 Desember,
Hari Ibu adalah setiap hari.
13. Dalam hutan tumbuh bambu,
Bambu kecil di atas batu.
Mari rayakan Hari Ibu,
Dengan berbakti setiap waktu.
14. Pergi ke Malang lewat terminal,
Agar tidak tersesat selalu bertanya.
Selamat Hari Ibu nasional,
Aku sayang ibu selamanya.
15. Naik sepeda pergi ke taman,
Sambil melihat layang layang.
Walaupun sering terkena omelan,
Tapi ibuku selalu kusayang.
16. Belajar menari tarian Jawa,
Diiringi musik yang berirama.
Hari ini hari yang istimewa,
Selamat Hari Ibu untuk mama.
17. Kasih yang tak terhitung,
Hari malam pasang kelambu.
Supaya nyamuk tidak menari,
Mari ucapkan selamat hari ibu.
18. Sepeda motor beroda dua,
Melaju menuju pasar raya.
Wanita terbaik di atas dunia,
Dialah ibu kita tercinta.
19. Jalan-jalan ke tugu Monas,
Lalu berwisata ke Taman Mini.
Kasih ibu memang ikhlas,
Tak ada yang mampu menandingi.
20. Hari Minggu pergi ke kota,
Untuk bertemu sanak saudara.
Semoga ibu selalu bahagia,
Sehat selalu hingga akhir masa.
21. Pergi ke taman naik kuda,
Sambil membawa cincin permata.
Dimanapun kita berada,
Doa ibu menyertai kita.
22. Setelah hujan deras,
Di langit tumbuh pelangi.
Cinta kasih ibu sangatlah ikhlas,
Untuk anaknya yang berbakti.
23. Jalan-jalan ke Danau Toba,
Jangan lupa naik perahu.
Untuk mama kukirimkan doa,
Agar selalu sehat menyertaimu.
24. Buah durian buah mangga,
Buah durian pahit rasanya.
Ibu berani mempertaruhkan jiwanya,
Untuk orang yang dicintainya.
25. Kayu kering mudah patah,
Kapuk putih dari randu.
Kemanapun kaki melangkah,
Pada ibu selalu rindu.
26. Mancing ikan di tengah danau,
Di danau dapat ikan kerapu.
Tak terhitung jasa-jasamu,
Mulia sekali dirimu Ibu.
27. Doni Jalan-jalan pagi bersama Haikal,
Tidak lupa mampir ke warung Sasa.
Selamat Hari Ibu Nasional,
Kasih sayang Ibu sepanjang masa.
28. Naik kapal lewat dermaga,
Kapal berangkat meraungi lautan.
Ketulusan Ibu tak ada duanya,
Hatinya bersih penuh dengan kesucian.
29. Makanlah jambu di atas pangkin,
Sedapnya rasa jambu Pak Alang.
Peluklah ibu seerat mungkin,
Setiap masa ambil peluang.
30. Buah jeruk buah tomat,
Ada di keranjang bambu.
Pelukan ibu benar-benar hangat,
Hangatnya membuat aku selalu rindu.
31. Buah pisang buah salak,
Pohonnya ada di ladang.
Walau terkadang Ibu galak,
Tetapi galaknya tanda sayang.
32. Bunga dihinggapi kupu-kupu,
Karena bunga wangi beraroma.
Surgaku ada ditelapak kaki Ibu,
Karena Ibu berhati mulia.
33. Nasi berasal dari beras,
Beras berwarna putih.
Tiada sesal meski tak terbalas,
Yaitu hati Ibu yang penuh kasih.
34. Kayu dibakar sampai menjadi abu,
Abu kayu lembut teksturnya.
Ibu, sungguh besar pengorbananmu,
Tak akan mampu aku tuk membalasnya.
35. Mobil itu empat buah rodanya,
Roda mobil bulat bentuknya.
Ibu itu malaikat dunia,
Yang selalu sabar mengurus kita.
36. Kasih Ibu sepanjang masa,
Kasih anak sepanjang galah.
Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,
Kehangatannya tak bisa berubah.
37. Sakit kepala jangan diurut,
Agar nanti tak kelabu.
Jadilah anak yang penurut,
Dengar kata ayah dan ibu.
38. Baju sekolah terkena abu,
Abu hitam di tanah wakaf.
Aku rayakan hari ibu,
Dengan sejuta kata maaf.
39. Ani Pergi ke pasar bersama Rahma,
Membeli buah semangka untuk Rita.
Wahai putra putri Indonesia,
Hormatilah jasa-jasa Ibu Kita.
40. Istirahatlah sebentar jikalau lelah,
Kita tidak harus bekerja sepanjang waktu.
Ibu maafkan anakmu yang banyak salah,
Semoga engkau tetap ridho mendoakanku.
41. Hari Minggu main layang-layang,
Layangan bagus buatan si embah.
Selamat Hari Ibu bunda tersayang,
Semoga uang jajanku besok bertambah.
42. Pagi hari sarapan gorengan,
Sambil duduk di batu karang.
Omongan emak jangan dilawan,
Kalau tak mau sapu melayang.
43. Kue klepon campur kelapa,
Agar sedap semua rasa.
Jasa ibu jangan dilupa,
'Kan terkenang sepanjang masa.
44. Pulang siang di hari Rabu,
Langsung tidur di dalam rumah.
Walau aku sering mengecewakanmu,
Kasih ibu tetap tercurah.
45. Kasihmu bagai lautan yang dalam,
Sabar dan cinta tiada henti.
Ibu engkaulah permata siang dan malam,
Menyinari hidup bagai bintang yang berseri.
46. Di Hari Ibu yang fitri ini,
Doa kami selalu untukmu ibu tercinta.
Pengorbananmu bagai sinar mentari,
Kasih sayangmu sungguh tak terkira.
47. Matahari terbit, sinar harapmu menyinari,
Terima kasih ibu selalu dalam hati kami.
Di Hari Ibu, doa kami menyertai,
Semoga bahagia senantiasa mengiringi.
48. Bunda, guru pertama dalam pendidikan,
Engkau menjadi pelita di kegelapan,
Sabarmu mengajarkan arti pengorbanan.
Terima kasih untuk setiap senyum dan pelukan,
49. Ibu, sinar matamu penuh makna,
Dalam pelukanmu dunia menjadi indah,
Engkaulah pelita di kala duka.
Doa kami menyertaimu di setiap langkah,
50. Untuk ibu yang selalu menyayangiku
Setiap pelukanmu tanda kasih tanpa batas,
Hari Ibu berkah dari Tuhan untukmu.
Cinta tak terukur seperti lautan yang luas.
Semoga setiap kata indah dalam pantun-pantun ini dapat mewakili rasa terima kasih dan cinta yang mendalam kepada sosok ibu kita tercinta!
(tya/tey)