Berikut fakta-faktanya:
1. Diteror Sepekan Terakhir
Informasi diperoleh detikjabar, kedatangan monyet liar tersebut sudah terjadi selama satu pekan terakhir. Selain mengejar warga, monyet itu kerap mendatangi rumah dan merusak kebun.
"Ini hanya sampai sini (menunjuk teras rumah) enggak sampai ke dalam. Kalau lihat orang bawa makanan dia ngejar-ngejar. Bikin panik warga di sini lah," kata Ratnasih, warga setempat kepada detikjabar, Kamis (21/12/2023).
2. Serang Kebun Nanas
Ratna bercerita, sebelumnya monyet-monyet tersebut tidak pernah muncul. Namun entah kenapa akhir-akhir ini hewan liar itu datang dan meneror warga.
"Sebelumnya belum pernah, perasaan saya takut ingin cepat ditangani, takutnya ke anak-anak dan orang tua nyerang ya," imbuh Ratna.
"Yang saya tahu ini (satu ekor), kata yang lain monyetnya ada tiga. Tentu kami merasa resah, saya saja dari tadi enggak keluar karena tadi monyetnya di depan rumah. Yang pasti kebun nanas di kebun dekat rumah habis dia petik," sambungnya.
3. Mengejar Warga
Ratna berharap pihak terkait segera melakukan penanganan. Karena kondisi monyet itu saat ini lebih banyak meneror dan mengejar warga terutama yang terlihat membawa makanan.
"Pengen cepat ditangani, takut ada korban, orang tua saya kemarin dikejar pas bawa ayam sama beras, ada monyet itu langsung dikejar. Ingin cepat penanganan," ungkap Ratna.
4. Ditemukan Tiga Monyet Berkeliaran
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Pamuruyan Ujang Dayat membenarkan soal teror monyet liar di permukiman warga Kampung Anggayuda.
"Menurut laporan warga, ada kedatangan beberapa ekor monyet, kemarin ada 3 sekarang tinggal 1 yang berkeliaran ke rumah-rumah. Khawatirnya ke anak-anak, warga sudah resah," ujar Ujang.
5. Berani Masuk Pekarangan Rumah
Ujang mengaku waswas, karena kondisi monyet tersebut sudah berani masuk ke pekarangan dan kebun warga.
"Warga takut terjadi hal yang tidak diinginkan hingga kami berharap kepada tim rescue, dari kecamatan ataupun Satpol PP yang bisa menangani, kami berharap dengan cara apapun bisa menyingkirkan monyet itu dari permukiman warga sini," harap dia.
"Kalau kejadian monyet ini baru pertamakali datang ke perkampungan. Asal mereka darimana juga kami enggak tahu, di sini jauh dari hutan," pungkasnya menambahkan. (bba/mso)