Respons RSUD MA Sentot Usai Dipolisikan gegara Ibu-Bayi Meninggal

Kabupaten Indramayu

Respons RSUD MA Sentot Usai Dipolisikan gegara Ibu-Bayi Meninggal

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 21 Des 2023 10:30 WIB
RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu
RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Direksi RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berharap kasus ibu dan bayi yang meninggal saat persalinan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Direktur RSUD Pantura M.A Sentot Patrol dokter Ndaru Takaryanto mengatakan pihaknya bakal kooperatif dengan kepolisian atas laporan dugaan malapraktik.

"Terkait gugatan balik, saya kira rumah sakit tidak akan melakukan yah, tidak akan melakukan gugatan balik. Biarkan itu menjadi edukasi masyarakat yah," kata Ndaru, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ndaru menjelaskan semua pekerja di RSUD Sentot secara pendidikan maupun teknis bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, evaluasi dilakukan setiap tahun untuk menekan angka kasus kematian bayi dan ibu yang juga menjadi komitmen semua insan dunia kesehatan.

Maka dari itu, dalam menanggapi pelaporan dugaan malapraktik di tubuh RSUD, pihaknya akan kooperatif. Pihaknya mengklaim tidak menyembunyikan sesuatu apapun.

ADVERTISEMENT

"Karena kita sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan SOP. Tentunya yang kami lakukan adalah kita melakukan mediasi dengan pihak keluarga supaya nantinya berakhir dengan damai dan saling memuaskan," ujarnya.

Ndaru mengatakan pihaknya ingin segera bertemu dengan pihak keluarga. Namun hal itu belum bisa dilakukan mengingat kondisi saat ini belum kondusif.

"Kami ada rencana datang ke pihak keluarga tapi waktunya sekarang belum memungkinkan. Sebenarnya kita maunya secepatnya tapi kita melihat situasi dan kondisi," ucapnya.

Selain itu, Ndaru juga mengaku RSUD secara terbuka menerima setiap kritikan dan akan melakukan perbaikan. Hal itu menurutnya keselamatan pasien sudah menjadi tanggung jawab pihak rumah sakit.

"Intinya sebagai pembelajaran yang berharga lah, agar nantinya kita bisa meningkatkan pelayanan yang lebih baik," ungkapnya.

Seperti diketahui, viral video ibu dan bayi meninggal dunia saat persalinan di RSUD Pantura M.A Sentot Pantura Indramayu pada Selasa (19/12/2023) lalu. Keduanya yaitu Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dan putra pertamanya.

Dari kondisi itu, Tasrun (30) sebagai ayah sekaligus suami dari korban, pada Rabu (20/12/2023) kemarin melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Indramayu. Karena diduga adanya tindak malpraktek yang dialami orang tercintanya saat proses persalinan.

(iqk/iqk)


Hide Ads