341 Kejadian Kebakaran di Kota Bandung, 266 Kasus Masih Diselidiki

341 Kejadian Kebakaran di Kota Bandung, 266 Kasus Masih Diselidiki

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 21 Des 2023 02:30 WIB
ilustrasi api, ilustrasi kebakaran
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova).
Bandung -

Diskar PB Kota Bandung mencatat hingga 18 Desember 2023 ini telah terjadi 341 kasus kebakaran. Jumlah itu meningkat dibanding 2022 lalu yang hanya 195 kejadian.

Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengungkap, dari ratusan kejadian, sebagian besar penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab ratusan kejadian kebakaran.

"Penyebab kebakaran 266 kasus masih dalam penyelidikan, 28 kasus kebakaran karena korsleting listrik. Sementara ada juga akibat kompor atau gas sebanyak 20 kali. Sisanya akibat puntung rokok dan lain-lain," kata Iwan Rusmawan, dihubungi detikJabar Rabu (20/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih teringat jelas di ingatan kita beberapa tragedi kebakaran yang belum lama terjadi, salah satunya kebakaran di sejumlah ruko Pasar Caringin pada awal bulan Juni, kebakaran di sembilan bangunan jalan Peta, hingga kebakaran ruko elektronik di Jalan Banceuy.

Dalam rangkuman datanya, Diskar PB Kota Bandung mencatat sampai Senin (18/12) lalu, kejadian kebakaran paling banyak menimpa bangunan perumahan sebanyak 112 kali.

ADVERTISEMENT

Kasus kebakaran terbanyak kedua, yakni pada alang-alang atau tumpukan sampah atau lahan kosong sebanyak 89 kejadian. Kasusnya kali ini cukup banyak di ruang terbuka, sebab seperti diketahui sepanjang Oktober-November lalu Kota Bandung sempat dilanda musim kemarau ekstrim.

Selain itu ada 64 kali kebakaran pada bangunan umum seperti toko, kios, rumah makan, rumah sakit, sekolah, kantor, dan gudang. Kebakaran pada bangunan umum menjadi kasus kebakaran paling banyak ketiga di Kota Bandung.

"Sementara kebakaran pada gardu listrik atau kabel listrik, ada 42 kali kebakaran. 15 kali kebakaran juga terjadi pada kap lampu, lampu, saung, dan hiasan dinding. Pada kendaraan roda empat ada sembilan kali kejadian, pabrik empat kali, dan pasar dua kali," tulis data Diskar PB.

"Kejadian dipadamkan oleh Petugas Damkar 260 kali dan dipadamkan oleh warga sebanyak 81 kali. Banyak korban meninggal dunia tercatat ada 3 orang dan 44 orang luka bakar berat, ringan, atau sesak nafas," lanjutnya.

Sementara itu Staff Bidang Pemadaman dan Penyelamat Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ratika Yuli Puspita menjelaskan, mayoritas kasus belum diketahui penyebabnya karena membutuhkan penyelidikan dari polisi terlebih dahulu.

Namun Ratika pun mengimbau masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan tidak membakar sampah di lahan terbuka dan mencegah korsleting listrik terjadi.

"Penyebab (kebakaran) yang cukup banyak juga karena korsleting listrik. Biasanya warganya suka numpuk-numpuk terminal, terus kalau ditinggal gitu nggak dicabut-cabutin elektroniknya. Bisa hairdryer listriknya masih nancep, terus ditaruh di kursi. Itu serumah bisa habis terbakar," ujarnya.

Tercatat Bulan Oktober 2023 menjadi bulan dengan paling banyak kejadian kebakaran. Berikut data kebakaran per bulan selama tahun 2023:

Januari: 27 kasus

Februari: 18 kasus

Maret: 11 kasus

April: 23 kasus

Mei: 16 kasus

Juni: 27 kasus

Juli: 26 kasus

Agustus: 42 kasus

September: 49 kasus

Oktober: 68 kasus

November: 24 kasus

Desember: 10 kasus

Berikut data kebakaran sesuai wilayah UPT yang tersebar di Kota Bandung:

- UPT Utara [Cidadap, Sukasari, Coblong, Sukajadi]: 52 kebakaran

- UPT Barat [Cicendo, Andir, Bojongloa Kaler, Bandung Kulon]: 57 kebakaran

- UPT Selatan [Babakan Ciparay, Bojongloa Kidul, Astana Anyar, Regol, Bandung Kidul]: 57 kebakaran

- UPT Timur [Buahbatu, Arcamanik, Rancasari, Gedebage, Cinambo, Ujung Berung, Panyileukan, Cibiru]: 75 kebakaran

- Mako Pusat [Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Mandalajati, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Lengkong, Batununggal, Kiaracondong, Antapani]: 100 kebakaran

Untuk wargi Bandung, jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya segera hubungi 022-113 / 7207113. Semua pelayanan tidak dipungut biaya (Gratis).

(aau/mso)


Hide Ads