Tanggal 19 Desember Memperingati Hari Apa? Simak 5 Daftarnya

Tanggal 19 Desember Memperingati Hari Apa? Simak 5 Daftarnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 18 Des 2023 19:00 WIB
Kalender tahunan. dikhy sasrailustrasidetikfoto
Ilustrasi kalender Desember 2023 (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)
Bandung -

Terdapat sejumlah momen penting diperingati setiap tanggal 19 Desember. Dalam penanggalan kalender Masehi, tanggal 19 Desember 2023 jatuh pada hari Selasa, di pekan keempat bulan Desember.

Ada beberapa peringatan di tanggal 19 Desember. Tanggal ini adalah hari ke-353 (hari ke-354) dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peringatan di Tanggal 19 Desember

Ada lima momen yang diperingati di tanggal 19 Desember. Berikut daftarnya, dihimpun oleh tim detikJabar dari laman National Today.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari Bela Negara

Hari Bela Negara adalah salah satu hari penting nasional yang diperingati pada tanggal 19 Desember setiap tahunnya. Peringatan Hari Bela Negara 19 Desember diatur berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006.

Tahun ini adalah peringatan ke-75 tahun Hari Bela Negara, berdasarkan sejarahnya yang dilatarbelakangi oleh peristiwa pada 19 Desember 1948. Dikutip detikNews dari situs Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi peristiwa Agresi Militer II oleh Belanda.

ADVERTISEMENT

Kala itu, Belanda melancarkan serangan ke Ibu Kota Indonesia yang kala itu berada di Kota Yogyakarta. Dalam penyerangannya tersebut, Belanda turut melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh penting nasional yaitu Presiden Indonesia Ir. Soekarno, Wakil Presiden Indonesia Drs. Mohammad Hatta, dan Perdana Menteri Mr. Sutan Syahrir.

Peristiwa Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 oleh Belanda tersebut, menyebabkan ibu kota negara jatuh. Akibatnya, pemerintah Indonesia kemudian membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.

2. Hari Trikora

Hari Trikora jatuh pada 19 Desember. Hari peringatan Trikora dilatarbelakangi oleh operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) sebagai upaya Indonesia untuk membebaskan Irian Barat (Papua) dari Belanda.

Trikora adalah salah satu dampak dari pelanggaran hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda pada tahun 1949. Awalnya, KMB menyepakati bahwa Irian Barat (Papua) akan ditentukan selambat-lambatnya satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.

Namun, Belanda tidak menunjukkan itikad untuk menyelesaikan masalah Irian Barat tersebut. Hal ini membuat Indonesia melakukan perjuangan melalui beberapa jalur diplomasi, termasuk dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung dan Sidang Umum PBB.

Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Trikora pada tanggal 14 Desember 1961. Selanjutnya, pada rapat raksasa tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengeluarkan komando yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora).

Trikora (Tri Komando Rakyat) resmi diumumkan oleh Presiden Indonesia Ir. Soekarno. Berikut adalah tiga poin sebagai isi Trikora.

Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Belanda Kolonial

Kibarkanlah Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia

Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

Akhirnya, Indonesia dan Belanda kembali bertemu di satu meja pada 15 Agustus 1962. Perundingan ini dikenal dengan nama 'Perjanjian New York' dan berisi bahwa Belanda harus menyerahkan Papua Barat kepada Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963.

Tepat pada tangga itu, Irian Barat diserahkan kepada Pemerintah RI. Gubernur Irian Barat pertama adalah E.J. Bonay. Kembalinya Irian Barat ke Indonesia bersamaan dengan pembubaran Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

3. Hari Lahir Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi perguruan tinggi pertama yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia setelah Indonesia merdeka. UGM berdiri pada tanggal 19 Desember 1949 dengan mengukuhkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949.

UGM berkedudukan di bagian selatan Kabupaten Sleman, terletak di sebuah kawasan yang dikenal dengan nama Bulaksumur, yang secara administratif membentang dari Sinduadi, Mlatihingga Caturtunggal, Depok.

Nama Gadjah Mada juga memiliki makna tersendiri, mengandung semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara. Pada awal pendiriannya, UGM memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran Hewan.

Pada tahun 1951, pembangunan fisik kampus bulaksumur dimulai. Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.

4. Pesawat SilkAir Penerbangan 185 Jatuh

Pesawat SilkAir Penerbangan 185 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura jatuh pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 WIB.

Pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute ini mengalami kecelakaan jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Seluruh 104 orang yang ada di dalamnya (97 penumpang dan 7 awak kabin) tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru.

5. Amundsen Orang Pertama Mencapai Kutub Selatan

Roald Engelbregt Gravning Amundsen adalah seorang Penjelajah Wilayah kutub, berkebangsaan Norwegia. Ia memimpin ekspedisi Antartika pertama untuk mencapai Kutub Selatan antara tahun 1910 dan 1912.

Amundsen adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan. Pada 19 Desember 1911, dia tiba di Kutub Selatan bersama rekan-rekannya.

Ia merupakan orang pertama yang mencapai kedua Kutub Utara dan Selatan. Ia juga dikenal sebagai orang pertama yang melewati Perlintasan Barat Laut.

Itulah 5 momen yang diperingati setiap tanggal 19 Desember. Sekarang kamu jadi tahu kan? Semoga membantu ya, detikers!




(aau/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads