18 Desember adalah hari ke-352 (hari ke-353 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Peringatan di Tanggal 18 Desember
Ada tiga momen yang diperingati di tanggal 18 Desember 2023. Berikut daftarnya, dihimpun oleh tim detikJabar dari berbagai sumber.
Hari Migran Internasional
Pada 4 Desember 2000, Dewan Umum PBB menetapkan tanggal 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional. Keputusan penetapan ini berlandaskan pada deklarasi Konvensi Hak Perlindungan untuk Buruh Migran dan Anggota Keluarga (International Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families) yang diselenggarakan pada 18 Desember 1990 di New York, Amerika Serikat.
Penetapan hari migran ini juga berdasarkan pada jumlah migran yang kian meningkat. Peningkatan ini kemudian dilihat sebagai sebuah potensi untuk membentuk kontribusi positif dalam pembangunan negara asal dan negara tujuan.
Bagi Organisasi Migran Internasional atau International Organization for Migration (IOM), peringatan hari migran di seluruh dunia ini bertujuan untuk menempatkan para migran sebagai salah satu solusi untuk permasalahan global.
Hari Bahasa Arab Sedunia
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang memiliki penutur yang banyak di seluruh dunia. Dilansir dari situs resmi UNESCO, terdapat lebih dari 400 juta orang yang menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.
Pada 2012, Dewan Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 18 Desember sebagai Hari Bahasa Arab sedunia, bertepatan dengan pengadopsian bahasa Arab sebagai bahasa keenam di PBB.
Pada Hari Bahasa Arab Sedunia, masyarakat seluruh dunia diajak untuk merayakan bahasa sekaligus budaya Arab. Selain itu, tujuan peringatan hari ini adalah untuk menekankan bahwa keberagaman perspektif adalah kebutuhan dalam mewujudkan kedamaian dunia.
Hari Jadi Banyuwangi (Puputan Bayu)
Sebelum menjadi Banyuwangi, kawasan ini bernama Blambangan. Kedudukan Belanda di Blambangan dengan segala tindakannya yang semena-mena membuat masyarakat marah.
Wong Agus Wilis (Raden Mas Sirna) adalah pejuang Blambangan yang menginisiasi perlawanan. Namun, dengan pasukan dan senjata seadanya, pasukan yang dipimpin Wong Wilis tersebut kalah. Wong Wilis diasingkan ke Pulau Banda, dan Blambangan mengalami kekosongan kepemimpinan.
Tindakan Belanda dengan menunjuk seorang dari luar Blambangan untuk menggantikan Wong Wilis kembali menuai amarah. Masyarakat Blambangan menunjuk seorang pejuang bernama Rempeg untuk memimpin pasukan. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Blambangan berhasil membangun benteng di Bayu untuk melawan Belanda.
Peperangan ini berlangsung alot hingga 1771. 18 Desember 1771 ditandai sebagai pecahnya perang yang besar di Bayu, sehingga disebut sebagai Puputan Bayu. Pasukan Blambangan menang atas Belanda pada hari itu. Pimpinan Belanda dipenggal kepalanya oleh Rempeg.
Namun pada tahun berikutnya, saat peperangan masih berlanjut dengan intensitas yang menurun, kemenangan telak diperoleh Belanda dengan membunuh para pejuang Blambangan dengan sadis. Sekitar 2000 orang ditenggelamkan di laut. Kemenangan VOC juga ditandai dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai Bupati Banyuwangi pertama.
Itulah 3 momen yang diperingati setiap tanggal 18 Desember. Sekarang kamu jadi tahu kan? Semoga membantu ya, detikers! (sud/sud)