Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD mengatakan dirinya tak memerlukan persiapan khusus untuk menghadapi debat Cawapres yang akan dihelat KPU Jumat pekan depan. Menurut dia jika dilakukan persiapan namanya bukan debat, melainkan ujian.
"Ada yang tanya bapak persiapan apa, tak ada persiapan, saya keliling aja kayak gini. Karena kita tahu pertanyaan kan diundi, kalau saya siap ini kan nanti undiannya beda, kan tak ada gunanya, sudah datang aja," kata Mahfud MD usai berkunjung ke pondok pesantren Miftahul Huda Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/12/2023).
Dia mengaku setuju jika debat dilakukan dengan cara seperti itu sehingga masyarakat bisa mengetahui masalah-masalah makro kenegaraan. "Itu lebih bagus seperti itu debat, sehingga orang tahu masalah makro kenegaraan, ndak usah persiapan, kalau persiapan namanya ujian," kata Mahfud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menegaskan kegiatannya berkeliling ke daerah-daerah, termasuk ke pondok pesantren tidak ada kaitannya dengan persiapan debat.
"Tak ada kaitan, saya memang ditugasi untuk mengambil aspirasi dari pesantren tapi sifatnya umum," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan debat Jumat depan, akan membahas terkait masalah perekonomian. Dia mengaku sudah siap untuk melakoni debat yang diikuti oleh para Cawapres tersebut.
"Kalau debat kan spesifik ekonomi. Perdagangan, pertumbuhan, investasi dan sebagainya. Jadi ya saya siap aja debat tanggal 22 Agustus itu, saya sudah siap hadir," kata Mahfud.
Mahfud MD sendiri tiba berkunjung ke Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya selepas salat Jumat. Dia disambut hangat oleh para pengasuh Ponpes, yang dua diantaranya yakni KH Asep Maosul dan KH Uu Ruzhanul Ulum adalah politisi PPP. Selain itu terlihat pula Sandiaga Uno serta elit partai PPP turut menyambut kedatangan Mahfud MD.
![]() |
Sekitar satu jam Mahfud kemudian menggelar pertemuan tertutup dengan pihak Ponpes tersebut. Mahfud mengakui pertemuan itu merupakan bagian dari kampanye.
"Sosialisasi Pilpres, bahasa politiknya kampanye. Kebetulan saya ke sini karena ada Pesantren Miftahul Huda yang sangat terkenal seantero Indonesia. Saya sudah lama mau ke sini. Bertemu kiai Asep dan semuanya," kata Mahfud.
Dia mengatakan banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu, diantaranya tentang nilai-nilai Islam dalam konteks bernegara.
"Kita tukar pikiran bagaimana membangun Indonesia yang berbasis nilai-nilai keislaman. Bagaimana Islam menjaga Indonesia, mewarnai kehidupan di Indonesia sebagai negara nasional. Sudah ketemu tadi konsepnnya dan kita akan perjuangkan itu, agar Indonesia maju," kata Mahfud.
Sementara itu KH Asep Maosul menyatakan apresiasi atas kedatangan Mahfid MD yang menurutnya sosok penting dalam masa reformasi Indonesia.
"Kami barusan bilang, tidak ada reformasi tanpa Pak Mahfud. Jadi jangan sampai berhenti reformasi begitu saja," kata Asep.
(yum/yum)