Empat orang tewas dan lainnya luka-luka dalam insiden tabrakan kereta feeder Whoosh dengan mini bus di perlintasan tak berpalang pintu yang berada di Bandung Barat.
Kejadian ini terjadi di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Berikut 7 fakta kejadian tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mobil Rusak dan Terseret
Dalam kejadian ini, mobil minibus berwarna abu-abu dengan nomor polisi D 1859 AJY yang dikendarai para korban terseret kurang lebih sejauh 500 meter.
Mobil tersebut penyok di bagian kanan tertabrak KA feeder yang melaju dari arah Padalarang menuju Bandung. Sementara mobil tersebut melaju dari arah Ngamprah menuju Cimareme.
2. Tak Indahkan Imbauan Penjaga Perlintasan
Salah satu saksi mata Yaman Taryana (34) mengatakan, pengendara sudah diberi peringatan agar tidak terobos perlintasan, namun peringatan tak diindahkan.
"Jadi petugas perlintasan yang biasa jaga itu sudah nyuruh mobilnya berhenti, tapi nggak tahu bagaimana terus maju sampai akhirnya tertabrak," katanya.
Yaman yang berada tepat di belakang mobil tersebut juga sudah membunyikan klakson sebagai tanda agar pengendara tersebut menghentikan laju kendaraannya namun tak digubris.
"Jadi saya juga sudah klakson terus karena kan kereta mau lewat, tapi sepertinya lagi ngelamun atau nggak terdengar. Pas ketabrak ya suara bruk kencang banget," kata Yaman.
3. Empat Penumpang Tewas
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan korban meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan tersebut sebanyak tiga orang yang merupakan penumpang mobil.
"Betul ada kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 3 orang. Dan saat ini semua korban sudah dievakuasi oleh jajaran kepolisian," kata Fauzan saat ditemui.
Korban kecelakaan tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Cibabat Kota Cimahi. Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas ketiga korban tersebut lantaran masih ditangani dokter rumah sakit.
"Apakah sekeluarga semua? Itu masih dicek identitasnya. Nanti akan ada informasi lebih detail lagi oleh kepolisian," kata Fauzan.
Sementara itu, korban tewas bertambah. Satu orang bernama Neneng tewas usai menjalani perawatan medis di rumah sakit.
4. Kronologi Kejadian KA Feeder Vs Mobil
Terpisah, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan kecelakaan tersebut berawal saat mobil melaju dari arah Ngamprah ke arah Cimareme. Namun tak berhenti meskipun sudah ada relawan yang berusaha menghentikan laju kendaraan.
"Kereta datang dari arah Padalarang menuju Bandung, kemudian menabrak mobil yang melintasi perlintasan tanpa ada palang pintu. Kendaraan terseret 500 meter," kata Aldi saat ditemui.
Selanjutkan, pihaknya akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Pihaknya bakal memeriksa saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Kami masih akan melakukan pendalaman, memeriksa saksi dan melakukan olah TKP apakah sudah ada yang melarang melintas dulu atau bagaimana di TKP. Akan kita pastikan lagi," kata Aldi.
5. Kesaksian Penjaga Perlintasan
Dedi Suhendar alias Kicen (40), siang itu berjaga di perlintasan menggantikan relawan yang biasa berjaga di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tersebut.
"Jadi tadi saya ganti jaga perlintasan, soalnya yang biasa kaga makan siang dulu. Kalau saya sehari-harinya tukang ojek, cuma biasa bantu jaga perlintasan juga," kata Dedi saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat kejadian, mobil melintas dari arah utara atau Ngamprah, menuju ke arah selatan atau Cilame. Namun mobil tak menghentikan lajunya padahal ia sudah memberikan isyarat untuk berhenti.
"Jadi saya posisi di seberang mobil. Saya sudah kasih tanda berhenti tapi mobil terus maju. Sopirnya juga malah senyum ke saya, terus maju sepertinya nggak ngeuh ada kereta," kata Dedi.
6. KCIC Minta Maaf KA Feeder Alami Tabrakan
Akibat kejadian ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal kecelakaan yang melibatkan KA feeder Whoosh dan sebuah mobil. KCIC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami 214 penumpang.
"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan 214 penumpang KA Feeder Kereta Cepat tujuan Padalarang yang perjalanannya terganggu akibat adanya mobil yang menabrak KA Feeder tujuan Bandung di petak jalan antara Padalarang dan Cimahi sekitar pukul 13.00 WIB," kata Corporate Secretary KCIC, Eva Khairunnisa dalam keterangannya, Kamis (14/12).
Akibat kejadian ini, Eva menyebut KA Feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.01 WIB mengalami keterlambatan. Ini disebabkan karena KA Feeder harus menunggu di Stasiun Cimahi untuk memastikan jalur kembali aman.
7. Lalu Lintas Kembali Normal
Jalur kereta api kembali normal pasca kejadian tabrakan yang melibatkan KA Feeder Whoosh dan sebuah mobil di Bandung Barat.
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan jalur kereta sudah kembali normal setelah petugas melakukan proses evakuasi.
"Kejadian pukul 12.43 WIB di Jalan Padalarang-Cimahi. Pukul 13.38 WIB evakuasi beres, jalur hulu dan hilir aman," kata Ayep dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
(wip/mso)