Nasib tragis dialami Toto, seorang lansia berusia 55 tahun tewas terbakar. Rumahnya di Dusun Mekarmulya, Desa Kepel, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, terbakar diduga akibat korsleting listrik pada Kamis (14/12/2023) pagi pukul 02.00 WIB.
Pada saat kejadian kebakaran, korban diduga tidak dapat menyelamatkan diri. Diketahui korban mengalami tidak bisa melihat akibat penyakit gula yang dideritanya sejak 4 tahun lalu.
Kepala Satpol PP Ciamis Uga Yogaswara yang membawahi bidang Damkar membenarkan kejadian kebakaran di wilayah Cisaga. Kebakaran itu menewaskan 1 orang pemilik rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban meninggal dunia bernama Toto berusia 55 tahun warga Desa Kepel, Kecamatan Cisaga," ujar Uga saat dihubungi detikJabar.
Baca juga: 4 Rumah Terbakar di Dayeuhkolot Bandung |
Uga menjelaskan kronologinya, pada pukul 02.00 WIB, seorang warga bernama Sutirman mendengar letupan api dari sebelah rumah. Sutirman kemudian segera keluar untuk mengetahui asal suara tersebut. Ternyata ada api cukup besar dari samping rumah miliknya.
Sutirman pun langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar. Salah seorang warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Polsek Cisaga.
"Polsek langsung berkoordinasi dengan Pos WMK Rancah untuk memadamkan api. Damkar pun langsung menuju lokasi kejadian," ungkap Uga.
Setelah tiba di tempat kejadian dengan mengerahkan 1 unit pancar, diketahui ternyata ada korban jiwa dalam kebakaran itu bernama Toto (55). Diduga Toto terjebak saat api membakar seluruh bagian ruangan.
"Menurut warga sekitar kondisi korban sedang sakit dan tidak bisa melihat karena mengidap sakit gula sudah 4 tahun," ungkap Uga.
Pada saat kejadian korban tinggal sendirian. Ada pun anaknya sedang menimba ilmu di pesantren di wilayah Cijulang. Keseharian korban mendapat makanan dari orang tuanya yang kebetulan rumahnya berdekatan.
"Petugas Damkar, PMI dan Polsek Cisaga kemudian mengevakuasi korban. Rencananya akan dibawa ke RSUD Ciamis untuk diotopsi, namun pihak keluarga menolak. Atas dasar permintaan keluarga, jenazah korban langsung dimakamkan di lingkungan tersebut. Kerugian sekitar Rp 100 juta," pungkasnya.
(yum/yum)