COVID-19 di Bandung Mulai Landai, Tak Ada Pasien Dirawat di RSHS

COVID-19 di Bandung Mulai Landai, Tak Ada Pasien Dirawat di RSHS

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 13 Des 2023 17:15 WIB
Coronavirus Covid-19
ilustrasi virus Corona. Foto: Getty Images/loops7
Bandung - Kasus COVID-19 di Indonesia memang sedang mengalami peningkatan belakangan ini. Meski begitu, kasus COVID-19 di Kota Bandung dianggap masih terkendali dan tidak menunjukkan adanya peningkatan.

Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Belum meningkat baik kasus maupun mortalitas. Ada beberapa laporan tapi sifatnya masih terkendali, masih seperti pasien COVID-19 sebelumnya," kata Direktur Medik & Keperawatan RSHS dr. Iwan Abdul Rachman, Rabu (13/12/2023).

Di tempat yang sama, Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS dr. Jovita Hartantri menambahkan, sejak status pandemi dicabut pada Juni lalu, kasus pasien yang dirawat di RSHS tidak lebih dari lima orang. Dengan begitu saat ini dia memastikan tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di RSHS.

"Kalau kita lihat kasus terakhir sempat kosong di Agustus, sisa dari bulan Juni. Dua bulan tidak ada kasus, hanya ada satu hasil pemeriksaan dari screening yang akan operasi. Sampai September itu mulai ada satu kasus, Oktober satu, November 4, Desember 1 kasus," jelasnya.

"Jadi di RSHS sekarang tidak merawat pasien COVID-19," imbuhnya.

Namun, dia mengungkapkan, pada September lalu sempat ada seorang pasien Covid-19 yang meninggal di RSHS. Pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia 34 tahun itu meninggal dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Waktu itu yang meninggal kasusnya (komorbid) berat dan hasil pemeriksaan ada penyakit dasar yang membuat kondisinya menjadi berat," jelasnya.

Meski kasus COVID-19 tidak mengalami peningkatan, pihak RSHS tetap menyiagakan ruang isolasi khusus. Menurut Hartantri, ruang isolasi yang disediakan saat ini digunakan juga untuk merawat pasien khusus.

"Untuk perawatan dari awal tahun kita masih dengan ruangan yang ada dan ICU meski ada keterbatasan, karena ruangannya kita gunakan untuk infeksi khusus seperti Mpox atau TB itu dirawat di tempat yang sama," jelasnya. (bba/sud)



Hide Ads