Pakar Unpad Ungkap Pengaruh Debat Capres bagi Pemilih Pilpres

Pakar Unpad Ungkap Pengaruh Debat Capres bagi Pemilih Pilpres

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 13 Des 2023 18:00 WIB
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD  berjabat tangan dan berfoto bersama usai mengikut debat Capres di Kantor KPU, Jakarta Pusat, selasa (12/12/2023).
Swafoto jadi Penutup Debat Perdana Pilpres 2024 (Foto: Pradita Utama)
Tasikmalaya -

Pelaksanaan debat Capres dan Cawapres diyakini akan memberikan pengaruh terhadap calon pemilih Pilpres 2024 untuk menentukan pilihan. Meski tidak terlalu signifikan, tapi bagi sekitar 25 sampai 35 persen calon pemilih yang belum menentukan pilihan, ajang debat Capres dan Cawapres akan menjadi satu bahan pertimbangan.

"Debat memang akan mempengaruhi, tapi kalau menurut saya tidak terlalu signifikan terutama bagi para pendukung yang memang sudah menentukan pilihan. Namun bagi undecide voters yang jumlahnya diperkirakan sekitar 25 sampai 35 persen, debat akan sangat berpengaruh dan akan menjadi bahan pertimbangan," kata Idil Akbar pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung, di sela acara sosialisasi dengan KPU Kota Tasikmalaya, Rabu (13/12/2023).

Dia berharap rangkaian agenda debat Capres dan Cawapres dimanfaatkan betul oleh ketiga kontestan untuk memberikan pencerahan yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk pemilih dalam menentukan pilihan. "Ya tentunya harus bisa dimanfaatkan dengan menampilkan yang terbaik di acara debat itu," kata Idil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Idil juga menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan debat calon Presiden yang dihelat Selasa (12/12/2023) malam. Idil mengaku memiliki beberapa catatan terkait apa yang ditampilkan ketiga Capres.

"Ada beberapa hal yang mungkin jadi catatan, misalnya di segmen 1 itu kurang greget. Ketiganya tidak fokus pada visi misi yang sudah mereka susun. Tapi setelah segmen 1 memang cukup menarik, ada dinamika, ada perdebatan-perdebatan," kata Idil.

ADVERTISEMENT

Idil juga menyoroti soal jawaban ketiga Capres yang kurang membumi atau tidak menyentuh hal-hal konkrit dalam setiap isu atau pertanyaan yang dilemparkan.

"Misalnya ketika berbicara mengenai pemberantasan korupsi. Itu tidak terlalu konkrit, mereka hanya mengutarakan soal keinginan dan akan melakukan apa. Saya sebenarnya berharap mereka menjelaskan hal yang lebih konkrit, misalnya akan membuat Undang-undang yang lebih tegas terhadap koruptor, tapi ternyata hal-hal konkrit itu tidak keluar," kata Idil.

Selain soal pemberantasan korupsi, isu-isu lain yang berkembang juga tidak menyentuh hal yang detail dan konkrit. "Soal konflik Papua kemudian soal Ibu Kota Nusantara juga tidak terlalu konkrit," kata Idil.

Meski demikian Idil mengaku cukup menikmati dan memberi skor 70 atas pelaksanaan debat secara keseluruhan. "Tapi secara umum saya enjoy, saya menikmati acara debat itu, ya skornya 70 dengan harapan di debat berikutnya bisa lebih baik," kata Idil.

(yum/yum)


Hide Ads