Jawa barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak tempat bersejarah dari zaman kolonial belanda. Tempat-tempat bersejarah ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah mulai dari jaman kerajaan, kolonialisme hingga kemerdekaan.
Beberapa peristiwa penting bersejarah yang tercatat pernah terjadi di Jawa Barat yakni peristiwa Bandung Lautan Api, Pertempuran Bojong Kokosan, serta Pembantaian Rawagede di Karawang. Peristiwa ini terjadi ketika rakyat Sunda berusaha memperjuangkan wilayahnya dari kolonialisme dan mempertahankan kemerdekaan dari tahun 1945 hingga tahun 1949.
Hingga kini, kota Bandung menyimpan banyak jejak sejarah yang tak hanya berbentuk bangunan, namun juga monumen yang menampilkan kekayaan budaya, arsitektur, serta keindahan alam yang mempesona. Hal ini menyimpan potensi wisata, terutama wisata sejarah dan edukasi yang akan menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa tempat bersejarah di Jawa Barat yang dapat dikunjungi ketika musim liburan tiba
1. Monumen Bandung Lautan Api
![]() |
Monumen Bandung Lautan Api merupakan salah satu marka tanah kota Bandung. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi ketika rakyat melakukan perjuangan melawan Agresi Militer Belanda II pada tanggal 23 Maret 1946, dimana rakyat membumihanguskan rumah mereka dan meninggalkan kota. Monumen ini dibangun pada tahun 1981 dan memiliki tinggi sekitar 45 meter dengan bagian puncak yang berbentuk seperti bara api.
2. Gedung Indonesia Menggugat
![]() |
Gedung Indonesia Menggugat menjadi tempat yang sakral untuk perjuangan Ir. Soekarno bersama rekan-rekannya Partai Nasional Indonesia (PNI) dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dahulu, gedung ini digunakan untuk mengadili para pejuang kemerdekaan yang tertangkap dan berontak terhadap kebijakan kolonial Belanda. Saat ini, Gedung Indonesia Menggugat ditetapkan sebagai cagar budaya di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.
3. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
![]() |
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat atau disebut juga dengan Monju, merupakan monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Barat dalam melawan penjajahan. Monumen ini dilengkapi dengan 7 diorama untuk mengenang 7 perjuangan rakyat mulai dari masa kerajaan, masa pergerakan, masa kemerdekaan, hingga masa mempertahankan kemerdekaan. Di monumen ini terdapat museum dengan fasilitas lengkap seperti auditorium, ruang diorama, ruang dokumenter, hingga perpustakaan.
4. Museum Sri Baduga
![]() |
Museum ini pertama didirikan tahun 1974 dan diresmikan pada 1980 dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Namun, pada tahun 1990, museum ini berubah nama menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga. Museum ini dibangun untuk memamerkan berbagai macam benda bersejarah dan benda antik peninggalan nenek moyang asli Jawa Barat. Koleksi yang ada di museum ini dibagi menjadi sepuluh klasifikasi di antaranya yakni biologika, filologika, geologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, keramologika, teknologika dan seni rupa.
5. Museum Pos Indonesia
![]() |
Museum Pos Indonesia terletak di kawasan Gedung Sate, Bandung. Museum yang berdiri tahun 1933 ini awalnya dinamai Posten Telegraf Kantoor atau Kantor Pos Telegraf dan Telepon (PTT). Museum ini memiliki informasi lengkap tentang perkembangan pos di Indonesia dari tahun ke tahun. Di dalam museum ini terdapat banyak koleksi perangko, koleksi timbangan surat, surat-surat tua, hingga potret tokoh penting perkembangan pos dunia dan Indonesia.
6. Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum yang diresmikan pada tanggal 23 Mei 1966 ini merupakan museum yang berada di bawah naungan Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat. Museum Mandala Wangsit Siliwangi menyimpan banyak koleksi sisa perjuangan tentara di masa penjajahan. Terdapat banyak koleksi senjata tradisional yang digunakan untuk berperang di antaranya pedang bambu, klewang, serta kujang.
7. Museum Konferensi Asia Afrika
![]() |
Museum Konferensi Asia Afrika dibangun untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 hingga 24 April 1955. Konferensi ini mencapai kesuksesan besar sehingga menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi bangsa Asia-Afrika. Museum ini berisi benda-benda bersejarah, diorama, hingga foto-foto dokumenter berbagai konferensi seperti Konferensi Kolombo, Pertemuan Tugu, KOnferensi Bogor, dan Konferensi Asia-Afrika.
8. Gedung Merdeka
Gedung Merdeka merupakan salah satu bangunan bersejarah yang pernah digunakan untuk Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Saat ini, bangunan yang dirancang tahun 1926 ini digunakan sebagai museum yang memiliki koleksi benda bersejarah dan foto Konferensi Asia-Afrika yang menginisiasi Gerakan Non-Blok
9. Gedung Sate
Gedung Sate merupakan salah satu marka tanah bersejarah di Kota Bandung. Pada masa Hindia Belanda, gedung ini digunakan sebagai kantor Departemen Badan Usaha Milik Negara Hindia Belanda. Di dalam gedung ini terdapat Museum Gedung Sate yang dibangun untuk memperkenalkan sejarah gedung sate dengan tema smart museum.
10. Istana Bogor
Sejak tahun 1870, Istana Bogor ditetapkan sebagai kediaman resmi para Gubernur Jenderal Belanda. Sebanyak 44 gubernur pernah menjadi penghuni Istana Kepresidenan Bogor ini. Setelah masa kemerdekaan pada tahun 1950, Istana Bogor mulai digunakan oleh pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu Istana Kepresidenan Indonesia. Ada banyak peristiwa penting yang diselenggarakan di bangunan ini di antaranya adalah Konferensi Lima Negara, Pertemuan Para Pemimpin APEC, hingga Supersemar. Saat ini, Istana Bogor dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dengan syarat tertentu.
(tey/tey)