Sulitnya Menembus Jalan Narawita Cicalengka: Menanjak-Penuh Lubang

Kabupaten Bandung

Sulitnya Menembus Jalan Narawita Cicalengka: Menanjak-Penuh Lubang

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 13 Des 2023 06:30 WIB
Kondisi Jalan Narawita
Kondisi Jalan Narawita (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Jalan Raya Narawita di Kabupaten Bandung termasuk jalur 'neraka'. Pengendara kerap kesulitan apabila melintas di jalur tersebut.

Jalan tersebut terletak di Kampung Cisereuh, Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan kerusakan jalan itu sudah tersohor dan viral di media sosial (medsos).

detikJabar mendatangi lokasi tersebut pada Selasa (12/12/2023). Kondisi jalan memang rusak parah. Bahkan tak sedikit pengendara roa dua yang kesulitan melintasi jalan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lubang terlihat di sepanjang jalan itu. Kondisi lubang pun cukup dalam. Pengendara roda dua pun harus memutar orak demi menghindari lubang. Salah satunya dengan menggunakan area pinggir jalan yang hanya beralas tanah.

Beratnya menembus jalan itu juga ditambah dengan medan yang cukup ekstrem. Sebab, jalan itu memiliki kontur yang menanjak. Maka jika dalam kondisi hujan jalan tersebut kerap jalur bagi air.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini memang dikeluhkan warga setempat. Bahkan warga membuat aksi protes dengan memasang spanduk. Namun, spanduk belakangan sudah diturunkan.

Kondisi Jalan NarawitaKondisi Jalan Narawita Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Salah satu warga Ciseureh, Sumarna (57) mengatakan jalan tersebut merupakan pembatas antara kampung Ciseureh dan Kampung Narawita. Jika dari arah bawah Kampung Narawita berada di sebelah kiri dan Kampung Ciseureh berada di sebelah kanan.

"Iya emang sudah lama lah rusaknya, kurang lebih tiga tahun yang lalu mah ada," ujar Sumarna, saat berbincang dengan detikJabar.

Menurutnya jalan rusak tersebut akibat air hujan yang meluap dari selokan yang ada di pinggirnya. Air hujan pun melintas ke tengah jalan dan membuat jalan menjadi rusak.

"Jadi air hujan dari selokan masuk ke jalan. Pokoknya kalau hujan sudah kaya walungan (sungai) aja," katanya.

Sumarna mengaku rusaknya jalan tersebut kerap membuat pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan. Makanya bagi yang melintas jalan tersebut bisa berhati-hati.

"Ada lah beberapa warga yang jatuh. Ngebahayain soalnya jalannya tanjakan kan," jelasnya.

Sumarna berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Sehingga warga setempat bisa melintas dengan nyaman.

"Warga juga sempat ingin dibetulin pakai cara urunan, tapi dilihat-lihat ini mah bukan sedikit-sedikit yang rusaknya. Ada lah sekitar 2 kilometer mah. Ya makanya keinginan warga mah dibenerin aja. Jadi jalannya bagus," kata Sumarna.

Kepala Desa Narawita Holidin membenarkan adanya kerusakan jalan tersebut. Namun menurutnya jalan tersebut adalah jalan Kabupaten Bandung.

"Iya benar rusak. Status jalan merupakan jalan Kabupaten Bandung. Kondisi seperti itu (rusak) sudah sejak 4 tahun lalu," ujar Holidin, kepada detikJabar.

Meski begitu, Holidin mengungkapkan Pemerintah Desa (Pemdes) kerap menerima anggaran untuk perbaikan jalan tersebut. Namun, anggaran tersebut tidak cukup menutupi kerusakan jalan tersebut yang mencapai 2 kilometer.

"Anggarannya hanya cukup untuk beberapa meter. Tahun 2022 anggarannya turun 50 meter. Tahun 2023 turun di dua titik, tapi bukan di jalan yang dimaksud, titik pertama 84 meter titik kedua 49 meter," kata Holidin.

Dia menambahkan kerusakan jalan tersebut telah masuk anggaran prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung pada tahun 2024. Namun dirinya masih menunggu realisasinya.

"Katanya sudah masuk anggaran prioritas di DPTUR saya mah tingga menunggu realisasi saja dari Pemkab," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads