Diintai Sesar Cimandiri, Kantor Kecamatan di Sukabumi Mesti Direlokasi

Diintai Sesar Cimandiri, Kantor Kecamatan di Sukabumi Mesti Direlokasi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 11 Des 2023 23:00 WIB
Kondisi kantor Kecamatan Cireunghas yang berlokasi di zona Sesar Cimandiri
Kondisi kantor Kecamatan Cireunghas yang berlokasi di zona Sesar Cimandiri (Foto: Siti Fatimah/detikjabar).
Sukabumi -

Kantor Kecamatan Cireunghas yang berlokasi di ruas Jalan Raya Cireunghas, Kilometer 11,5 Desa Cireunghas, Kabupaten Sukabumi terancam bahaya. Lokasinya berada tepat di jalur Sesar Cimandiri dan di bagian belakang terdapat tebing setinggi kurang lebih 50 meter.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Wawan Godaan Saputra mengatakan, potensi bencana di lokasi tersebut sangat tinggi. Mulai dari banjir, potensi longsor hingga gempa.

"Kantor Kecamatan Cireunghas itu memang rawan. Terlebih lagi, kantor kecamatan ini juga masuk pada zona patahan sesar Cimandiri. Tadi, saya duduk di aula kantor Kecamatan Cireunghas juga sudah ada retakan," kata Wawan kepada detikJabar, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, selain potensi bencana akibat sesar Cimandiri, di kantor kecamatan ini juga sering banjir. Karena, memang lokasi kantor kecamatan ini tidak jauh dengan sungai Cimandiri," sambungnya.

Lebih lanjut, pihak kecamatan sempat meminta untuk adanya kajian pemindahan kantor sebagai upaya mitigasi bencana. Kajian tersebut, kata Wawan, sudah dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dari hasil kajian tersebut menyatakan jika kantor kecamatan harus direlokasi.

ADVERTISEMENT

"Nah, tinggal Pemerintah Daerah ada nggak uangnya untuk merelokasi. Jadi, pengajuan tahun kemarin, kendalanya anggaran. Perkembangan untuk pindahnya belum ada. Saya tidak fokus sampai ke pemindahannya, tapi lebih kepada kajian geologi," sambungnya.

Terpisah, Camat Cireunghas Asep Mahmud mengatakan, Kecamatan Cireunghas memiliki lima desa, yaitu Desa Cireunghas, Desa Cipurut, Desa Bencoy, Desa Cikurutug dan Desa Tegal Panjang. Wilayah itu tercatat ada 12.447 kepala keluarga dan 36.427 jiwa yang terdiri dari 18.375 laki-laki dan 18.052 perempuan.

Sementara untuk topografi Kecamatan Cireunghas berada pada ketinggian 500 sampai 700 meter dari permukaan laut. Kondisi topografi Cireunghas beraneka ragam mulai dari kondisi bergelombang dan berbukit dengan luas wilayah sekitar 2.956 hektare.

Terkait potensi bencana, dia menyebut sudah ada pengajuan pemindahan (relokasi). Lokasinya berada di wilayah Kampung Goong, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas. Lokasi itu dipilih berdasarkan survei dan rekomendasi berbagai pihak.

"Kantor Kecamatan Cireunghas yang saat ini dinyatakan rawan bencana alam khususnya bencana tanah longsor. Makanya, direncanakan kantor kecamatan itu akan dipindahkan ke wilayah Kampung Gunung Goong. Hasil analisis Badan Geologi Bandung juga sudah di ACC (acceder atau disetujui) dan menyatakan bahwa lokasi di Gunung Goong itu sangat aman karena bukan daerah rawan bencana," jelasnya.

"Kalau sudah pindah nanti kantor kecamatan ini (fungsinya) tergantung Pak Bupati. Namun kemungkinan akan digunakan oleh Koramil atau kantor sekretaris bersama dengan MUI, Kwaran Pramuka atau Sekretariat KNPI Kecamatan Cireunghas," sambungnya.

Meski demikian, kata dia, rencana pemindahan hingga pembangunan kantor kecamatan baru tergantung dari kesiapan anggaran Pemda. "Iya, katanya membutuhkan anggaran di atas Rp2,5 miliar, untuk pembelian tanah saja dengan luas lebih dari 3.000 meter persegi akan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri membenarkan, terkait rencana Pemkab Sukabumi yang akan merelokasi kantor kecamatan tersebut. Ini dilakukan lantaran titik lokasi yang kini dijadikan kantor Kecamatan Cireunghas, dinilai rawan bencana alam.

"Itu baru rencana, karena kita khawatir juga. Insyaallah, mudah-mudahan bisa terealiasai. Saya kira tahun ini belum ya, baru kajian geologi kemudian nanti kita akan tetapkan kantor barunya di tempat yang lebih aman dan nyaman," kata Iyos.

Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Iyos meminta kepada seluruh warga yang beraktivitas di sekitar tebing belakang kantor kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaanya.

"Imbauan ke masyarakat harus hati-hati. Khususnya yang ada di sekitaran lokasi tebing itu. Kalau orang yang di kantor kecamatan sudah siap mungkin ya, kalau ada apa-apa dan tidak 24 jam ada di kantor, jadi diimbau warga untuk berhati-hati," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads