Ancang-ancang Jabar Hadapi Bencana Alam

Round-Up

Ancang-ancang Jabar Hadapi Bencana Alam

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 09 Des 2023 08:00 WIB
Banjir di pesantren Kota Sukabumi
Banjir di pesantren Kota Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Bandung -

Cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi mulai memantik kesiapsiagaan Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam. Antisipasi pun kemudian disiapkan, supaya semua pihak bisa menghadapi potensi datangnya bencana yang tak bisa diperkirakan.

Langkah teranyar, Pemprov Jabar menetapkan status siaga darurat bencana di Tanah Pasundan. Penetapan status itu diterbitkan melalui SK Gubernur nomor 360/Kep.764-BPBD/2023 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Jawa Barat.

Menurut Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, wilayah yang dipimpinnya merupakan provinsi yang punya tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi. Ia pun meminta antisipasi bencana alam itu harus dilakukan bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jawa Barat itu termasuk provinsi yang rawan bencana sehingga kita harus siaga, tapi tetap jangan panik. Kita juga tadi pagi bersama Forkopimda termasuk Polda Jabar dan pemerintah kabupaten kota melakukan apel siaga terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana," kata Bey, Jumat (8/12/2023).

"Karena bencana ini mitigasi penting, tapi kalau sudah terjadi harus segera respon cepat, dari kami pemerintah dan dibantu TNI Polri agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," ungkapnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Tak lupa, Bey turut mengingatkan masyarakat menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi bencana alam. Mulai dari memantau prakiraan cuaca yang dirilis BMKG sebagai upaya mitigasi, hingga meminta pemerintah daerah bergerak cepat melakukan penanganan saat terjadi bencana.

"Artinya bencana kita tidak harapkan, tapi yang terpenting kita respons cepat, dari kami pemerintah TNI/Polri untuk memberikan respons cepat dan agar masyarakat tetap merasa ada respons di pemerintah," tuturnya.

Di Jabar sendiri, BPBD mencatat sepanjang 2023 sudah terjadi 1.700 bencana alam yang didominasi kejadian angin puting beliung dan tanah longsor. Beberapa daerah di Jawa Barat juga disebut menjadi wilayah yang paling rawan terjadi bencana.

"Kalau intensitas kejadian bencana itu di Kabupaten Bogor paling banyak. Selain daerahnya luas penduduknya juga padat, Ditambah musim hujannya hampir sepanjang tahun. Yang kedua adalah Cianjur dan Garut Selatan. Tapi kalau memasuki musim hujan, biasanya daerah Pantura itu banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan.

"Jadi longsor di selatan, banjir di utara," pungkasnya.

(ral/iqk)


Hide Ads