Uang milik warga Ciamis mendadak hilang. Warga menduga, uangnya itu digondol tuyul. Kejadian itu terjadi di Dusun Cibubuhan, Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis. Akibatnya, warga pun memasang spanduk penolakan.
Berikut 5 fakta warga pasang spanduk penolakan tuyul dilarang beroperasi di pemukiman warga:
Warga Pasang Spanduk
Sejumlah spanduk bertuliskan tuyul dilarang beroperasi dipasang warga. Aksi itu dilakukan karena resah dan jengkel warga sering kehilangan uang secara misterius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanduk itu ditujukan bagi siapa saja yang konon pemilik tuyul agar tidak memelihara tuyul. Warga pun melakukan berbagai upaya agar kejadian uang hilang misterius tidak lagi terjadi.
Spanduk Sudah Dipasang Seminggu
Spanduk itu, sudah 7 hari dipasang, Kepala Desa Mulyasari Didin menyebut, saat ini masyarakat tetap menjaga suasana kondusif. Sejak spanduk tersebut terpasang dalam beberapa hari terakhir ini, pihaknya belum ada lagi laporan warga yang mengalami kehilangan uang secara misterius.
"Ya, setelah spanduk itu dipasang, tidak ada lagi laporan yang kehilangan uang dalam beberapa hari terakhir ini," kata Didin kepada detikJabar, Kamis (7/12).
Didin mengungkapkan, saat ini beberapa spanduk bertuliskan tuyul dilarang beroperasi sudah ada yang dicopot. Ia pun telah mengimbau kepada warga untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Menurutnya, tuyul merupakan hal ghaib. Sehingga salah satu jalan yang paling ampuh dengan berlindung dan mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
"Sebaik-baiknya pelindung adalah meminta perlindungan kepada Allah SWT," jelasnya.
Warga Hilang Uang Secara Misterius
Warga Dusun Cibubuhan Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis resah, karena kehilangan uang secara misterius. Pemuda dan Karang Taruna Cibubuhan pun kini memasang spanduk dengan narasi tuyul di sejumlah titik.
Spanduk itu ditujukan bagi siapa saja yang konon pemilik tuyul mengingatkan agar tidak memelihara tuyul. Warga pun melakukan berbagai upaya agar kejadian uang hilang misterius tidak lagi terjadi.
Spanduk itu terpasang di beberapa titik strategis pinggir jalan dusun. Ada pun spanduk itu bertuliskan "Mohon kesadarannya kepada pemilik tuyul jangan beraksi lagi di daerah ini... Perbuatan dosa besar". Di spanduk itu juga dilengkapi dengan gambar sosok mahluk botak atau tuyul.
Ada juga spanduk lainnya yang berukuran kecil dengan tulisan Peringatan Tuyul Dilarang Beroperasi di Wilayah Ini Perbuatan Anda Dosa Besar.
"Banyak pengaduan dari masyarakat yang resah dengan kehilangan uang secara misterius. Jadi kami pemuda dan karang taruna membantu masyarakat memasang spanduk ini, semoga pelaku bisa jera," ujar Wahyu Maulana Sidik, Ketua Karang Taruna Cibubuhan saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/11).
Korban Kehilangan Uang Capai Puluhan
Warga yang mengalami kehilangan uang, jumlahnya mencapai puluhan orang. Korban mengalami kehilangan uang jumlahnya mencapai puluhan orang. Dari mulai kehilangan Rp 100 ribu, Rp 500 ribu, Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.
"Uang yang hilang bervariatif dari 100 ribu sampai 5 juta," ujar Wahyu.
Uang Hilang di Dompet-Laci
Warga merasa heran, pasalnya uang yang hilang secara misterius itu banyak dialami masyarakat. Padahal uang itu disimpan rapat di dalam dompet, lemari atau laci. Ada juga kejadian uang yang di hadapan mata tiba-tiba hilang beberapa lembar.
"Malahan yang ada di hadapan mata aja tiba-tiba hilang beberapa. Kondisi ini sudah lama 2 tahunan, tapi sekarang ramai lagi, warga sudah jengkel dan resah. Menurut informasi bulan di dusun ini saja tapi sudah ke desa tetangga," ucap Wahyu.
(wip/mso)